Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Riau

Terkait Ganti Rugi Sapi Mati Akibat Penyakit Mulut dan Kuku, Kadis PKH Riau Pertanyakan Anggarannya

Ganti rugi Rp 10 juta per ekor kepada peternak yang sapinya mati akibat penyakit mulut dan kuku (PMK) di Riau belum jelas

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Nurul Qomariah
Tribun Pekanbaru
Ilustrasi.Ganti rugi Rp 10 juta per ekor kepada peternak yang sapinya mati akibat penyakit mulut dan kuku (PMK) di Riau belum jelas kapan direalisasikan 

Usulan tersebut akan disampaikan melalui sistem yang sudah disiapkan oleh pemerintah pusat.

Jika usulan tersebut diterima, maka masing-masing peternak akan mendapatkan ganti rugi sebesar Rp 10 juta.

"Bagi peternak yang sapinya mati akibat PMK akan dibantu oleh pemerintah, satu sapi diganti rugi dengan uang Rp 10 juta," katanya.

"Tentu nanti akan diverifikasi dulu oleh petugas dilapangan, apakah benar sapi itu mati karena PMK, kemudian akan dicek lagi apa syarat yang harus dipenuhi oleh peternak untuk mendapatkan ganti rugi itu," imbuhnya.

Edy menegaskan, anggaran untuk mengganti rugi Rp 10 juta untuk peternak yang sapinya mati akibat PMK tersebut merupakan anggaran dari pemerintah pusat.

"Itu dari pusat (APBN)," kata ‎Edy yang juga Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau ini.

Sementara ‎ Kasubag Umum, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Riau, ‎Haman Ismail ‎yang ikut dalam rapat Koordinasi Penanganan Wabah Penyakit Mulut & Kuku Secara Virtual dengan Satgas Penaganan PMK Pusat, di Kantor Gubernur Riau, ‎mengatakan jika pihaknya akan segera melaporkan sapi-sapi yang mati di Riau akibat PMK.

"Kita akan laporkan ke pusat, ada sistem aplikasi onlinenya, nanti kita laporkan lewat sistem itu," katanya.

Hingga saat ini total kasus PMK di Riau sudah mencapai 284 ekor sapi yang terpapar PMK. Secara nasional Riau menduduki peringkat ke 17 di bawah Lampung dengan total 323 kasus.

Di urutan pertama adalah Jawa Timur dengan total kasus PMK mencapai 83.491 kasus.

Di Riau, Kasus PMK tersebar di enam kabupaten.

Di antaranya di Kabupaten Bengkalis 100 ekor, Rokan Hulu 88 ekor, Siak 43 ekor, Indragiri Hilir 24 ekor, Kampar 16 ekor dan di Kabupaten Indragiri Hulu 13 ekor.

"Hingga saat ini sda 92 ekor sapi yang sebelumnya terkena PMK yang sudah sembuh, jadi masih ada 190 ekor lagi yang belum sembuh," kata Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Riau, drh Faralinda Sari, Kamis (23/6/2022) kemarin.

Pihaknya bersyukur, sejauh ini beberapa daerah yang sebelumnya sempat ditemukan kasus PMK, sapinya sudah banyak yang sembuh.

Saat ini kondisi sapi sapi yang dinyatakan sembuh tersebut kondisi kesehatan sudah membaik.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved