Pesawat Rombongan Jokowi Balik Arah di Atas Wilayah Turki dan Iran, Ada Apa? Ini Kata Istana
Pesawat yang ditumpangi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam lawatan ke Jerman, Ukraina, Rusia, dan Uni Emirat Arab, sempat memutar balik
TRIBUNPEKANBARU.COM - Pesawat yang ditumpangi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam lawatan ke Jerman, Ukraina, Rusia, dan Uni Emirat Arab, sempat memutar balik di atas wilayah Turki dan Iran.
Pesawat GIA-1 Boeing 777-3U3 (ER) tersebut berputar 360 derajat saat pesawat menuju Jerman.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan, pesawat berputar untuk menyesuaikan waktu ketibaan di Munich, Jerman.
“Hal itu berkaitan dengan waktu ketibaan di Munich, Jerman, di mana pesawat GIA-1 diperkirakan tiba lebih cepat dari slot waktu yang disediakan,” kata Bey kepada Tribunnews, Senin, (27/6/2022).
Ia mengatakan, pilot melakukan holding guna menyesuaikan waktu ketibaan, dengan tetap mengutamakan aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penerbangan.
Sebelum berputar, pilot sudah mengomunikasikan dan mendapat persetujuan dari Sekretaris Militer Presiden.
“Dan hal itu sudah dikomunikasikan dan disetujui Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M Tonny Harjono yang turut serta dalam penerbangan tersebut,” paparnya.
Sebelumnya, pengamat penerbangan Gerry Soejatman sempat menulis di akun Twitter@GerryS, mengenai kejanggalan penerbangan pesawat rombongan Presiden Jokowi saat berada di atas wilayah Turki. Kejanggalan tersebut dapat dilihat di situs flightradar24.
"Oke, bisakah seseorang memberi tahu saya apa yang terjadi di sini? Ini membawa presiden... hal seperti ini menimbulkan pertanyaan... kenapa berputar 360?” Cuit Gerry.
Media Asing Sorot Kunjungan Kerja Jokowi
Media asing ikut memberitakan kedatangan Jokowi ke Ukraina dan Rusia, tujuan kedatangan sebenarnya jadi sorotan.
Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke empat negara, yakni Jerman, Ukraina, Rusia, dan Uni Emirates Arab, Minggu (26/6/2022).
Diwartakan Reuters, Jokowi ke Ukraina dan Rusia membuka dialog selama misi perdamaian.
Jokowi juga meminta Presiden Rusia Vladimir Putin untuk memerintahkan gencatan senjata segera.
“Perang harus dihentikan dan rantai pasokan pangan global perlu diaktifkan kembali,” kata Jokowi sebelum berangkat ke Jerman untuk menghadiri KTT G7.
