Berita Siak

Program Siak Hijau Direalisasikan Hingga ke Tingkat Tapak, Bupati Siak Gaungkan Investasi Hijau

Bupati Siak Drs H Alfedri MSi menggaungkan investasi hijau hingga ke tingkat nasional.

Penulis: Mayonal Putra | Editor: Ariestia
Istimewa
Bupati Siak Alfedri memaparkan program Siak Hijau untuk investasi masa depan di forum KementerianInvestasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) berkolaborasi dengan pemerintah Kota Surakarta dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN Indonesia), satu rangkaian kegiatan Road to G20 Indonesia tahun 2022 di Solo Jawa Tengah, Mei 2022 lalu. 

“Jadi perusahaan yang memproduksi ikan gabus tersebut saat ini sedang mengembangkan pembudidayaan ikan gabus di kanal dan embung gambut. Jadi kanal atau embung antisipasi Karhutla dapat bermanfaat untuk bahan baku albumin,” kata dia.

”Untuk mendorong program Investasi hijau, kami berkolaborasi dengan semua pihak pemerintah masyarakat swasta dan para pemerhati lingkungan dan para LSM. Salah satu Portofolio yang ada di Siak yaitu PT Alam Siak Lestari yang memproduksi albumin, keberadaanya melibatkan para dokter dan komonitas anak Siak yang membatu produksi albumin ini,” terangnya.

Alfedri menambahkan, pada kegiatan di forum presidensi G20 ia diundang oleh Kementerian Investasi untuk berbicara secara terbuka. Pemkab Siak juga mendapat kesempatan untuk memamerkan produk Albumin di stand pameran pada kegiatan itu.

Laboratorium Albumin

Laboratorium albumin sedang hangat-hangatnya menjadi pembicaraan di Siak. Laboratorium ini dikembangkan oleh PT Alam Siak Lestari, di jalan Tengku Buwang Asmara/Sapta Taruna, Kecamatan Siak.

Menariknya, Direktur PT Alam Siak Lestari adalah Musrahmad, seorang anak muda Siak yang konsen terhadap perkembangan program Siak Hijau. Ia juga mempunyai partisipasi yang tinggi terhadap pelestarian lingkungan.

“Alhamdulillah, laboratorium albumin kita berlangsung selama setahun. Laboratorium ini khusus untuk menganalisa, mengecek dan memproduksi albumin,” kata Musrahmad atau Igun.

Ia menjelaskan, albumin (albus, white) adalah istilah yang digunakan untuk merujuk ke segala jenis protein monomer yang larut dalam air atau garam dan mengalami koagulasi ketika terpapar panas. Laboratorium albumin di Siak menghasilkan ekstrak ikan gabus.

“Insyaallah ini laboratorium albumin pertama dan satu-satunya di provinsi Riau. Mudah-mudahan peternak ikan gabus berbahagia karena kita menggunakan bahan baku ikan gabus,” kata dia.

Igun juga membenarkan bekerja sama dengan masyarakat untuk mendapatkan bahan baku. Ia juga mendukung bila embung Karhutla dijadikan sebagai tempat pembudidayaan ikan gabus.

Sebelumnya Wakil Bupati Siak Husni Merza yang didampingi Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Siak Susilawati sudah meninjau laboratorium itu. Husni dan Susilawati cukup mengapresiasi PT Alam Siak Lestari yang menciptakan peluang baru sebagai efek baik dari program Siak Hijau.

Husni Merza mengatakan, kehadiran laboratorium albumin ini memberikan angin segar kepada masyarakat terutama yang beternak ikan gabus.

“Saya kira ini luar biasa sekali, sebagai laboratorium mengekstrak ikan gabus menjadi albumin. Pemkab Siak akan mendukung laboratorium ini untuk berkembang,” kata dia.

Kandungan Albumin di dalam ikan gabus, yakni protein di plasma darah yang fungsinya menjaga cairan dalam darah tidak bocor ke jaringan lain. Protein ini juga membantu membawa berbagai zat ke seluruh tubuh, seperti hormon, vitamin dan enzim.

"Pemerintah Kabupaten Siak sendiri mendukung dan mensuport dengan adanya laboratorium ini. Alhamdulillah untuk di Provinsi Riau, ini merupakan satu-satunya Laboratorium khusus menganalisa, mengecek dan memproduksi Albumin yang diekstrak dari ikan khususnya ikan gabus,” kata Husni.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved