Berita Pekanbaru
Kuota Sejumlah Jalur PPDB Masih Kosong, Ini Jawaban Kadisdik Kota Pekanbaru
Kuota untuk sejumlah jalur penerimaan masih ada yang belum terisi menjelang berakhirnya PPDB di Pekanbaru, Selasa.
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kuota untuk sejumlah jalur penerimaan masih ada yang belum terisi menjelang berakhirnya Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kota Pekanbaru, Selasa (5/7/2022).
Jalur tersebut yakni jalur affirmasi, jalur perpindahan orangtua dan jalur prestasi.
Sedangkan Jalur zonasi sudah melebihi kuota yang ada. Total kuota PPDB tahun ini di SMP negeri yang ada di Kota Pekanbaru mencapai 9.079 orang.
"Kalau masih ada tersisa nanti kita lihat, kan masih berlangsung, belum bisa kita klaim," papar Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Ismardi Ilyas kepada Tribunpekanbaru.com, Senin (4/7/2022).
Menurutnya, panitia penyelanggara PPDB tahun ini bakal mengumumkan hasil seleksi PPDB pada 7 Juli atau 8 Juli 2022. Ia mengaku ada sejumlah kendala dalam PPDB kali ini.
Satu di antaranya dalam menentukan titik kordinat antara sekolah dengan rumah calon peserta didik. Ada yang ternyata memasukkan dokumen berupa Kartu Keluarga (KK) lama.
Akibatnya data tidak sesuai dengan alamat yang saat ini. Ada juga yang terkendala karena orangtua pindah kerja sedangkan alamat belum diganti.
"Tentu tidak bisa diinput, jadi kesalahan bukan di sistem kita, belum ada protes kita terima," paparnya.
Dirinya mengimbau agar orangtua memperbaiki data yang ada. Mereka bisa merubah data tempat tinggal dengan yang diperbarui agar tidak ada permasalahan.
Ada yang pindah lama tapi tidak memperbarui KK. Mereka baru mengurus ketika hendak mendaftar sekolah sehingga KK tersebut tidak bisa digunakan.
Satu syarat yakni minimal KK sudah setahun. Ia engklaim PPDB berjalan baik tanpa ada kendala.
Dirinya menyadari ada sejumlah masyarakat ada yang memaksa untuk masuk zonasi. Padahal tempat tinggal calon peserta didik tidak masuk dalam zonasi di sekolah itu.
"Akibatnya calon peserta didik harus kecewa karena tidak diterima di sekolah itu," paparnya.
(Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang)