Rusia Umumkan Kemenangan di LPR, Perlawanan Ukraina di Republik Rakyat Lugansk Berakhir

TRIBUNPEKANBARU.COM - Rusia mengumumkan kemenangan mereka di Republik Rakyat Lugansk (LPR) usai sukses menekan mundur militer Rusia dan milisi.

Menteri Pertahanan Federasi Rusia, Jenderal Angkatan Darat Sergei Shoigu melaporkan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin tentang pembebasan LPR.

Seperti yang dilaporkan Jenderal Angkatan Darat Sergei Shoigu, sebagai hasil dari operasi militer yang sukses, Angkatan Bersenjata Federasi Rusia, bersama dengan unit-unit Milisi Rakyat Republik Rakyat Luhansk, telah membentuk kendali penuh atas kota Lisichansk dan sejumlah kota.

Pemukiman terdekat, yang terbesar adalah Belogorovka, Novodruzhesk, Maloryazantsevo dan Belaya Gora.

Total luas wilayah yang dibebaskan selama 24 jam terakhir berjumlah 182 kilometer persegi , ”kata layanan pers Kementerian Pertahanan Rusia seperti diberitakan Ukraina.ru.

Warga Republik Rakyat Lugansk dan Ketua LPR , Leonid Pasechnik , diberi ucapan selamat atas pembebasan wilayah republik oleh rekannya, Ketua DPR , Denis Pushilin .

Leonid Ivanovich yang terhormat ! Penduduk Republik Rakyat Luhansk! Kakak beradik! Dari lubuk hati saya, bersama dengan warga Republik Rakyat Donetsk yang bersekutu, saya mengucapkan selamat kepada Anda atas pembebasan Anda yang telah lama ditunggu-tunggu dari rezim neo-Nazi Ukraina.

Selama delapan tahun yang panjang Anda telah pergi ke saat ini, mengatasi banyak kesulitan, tetapi Anda telah mencapai tujuan Anda. Hari ini sebuah cerita baru dimulai, di mana kita masuk bersama,” kata Pushlin.

Menurutnya, delapan tahun perjuangan warga Luhansk untuk identitas mereka, untuk menjadi milik Rusia, ke dunia Rusia berakhir dengan kemenangan mereka.

“Saya ingin mengingat mereka yang membuat kemenangan ini menjadi mungkin – putra-putra setia dari tanah Donbass, serta saudara-saudara kita dari seluruh Rusia, yang membayar dengan nyawa mereka yang tak ternilai untuk kemenangan ini. Tugas untuk mengingat mereka telah terpenuhi, impian mereka telah menjadi kenyataan: mulai sekarang, Republik Rakyat Lugansk bebas,” kata Pushilin.

Belakangan, ketua LPR sendiri mengucapkan selamat kepada rekan-rekannya.

“Hari ini, 3 Juli, adalah hari besar yang selamanya akan masuk dalam kalender Tanah Air kita sebagai tanggal merah. Hari ini apa yang kita semua perjuangkan selama delapan tahun telah menjadi kenyataan. Hari ini, pasukan kami, dengan dukungan angkatan bersenjata Rusia, membebaskan kota Lisichansk, dengan demikian menyelesaikan pembebasan republik dalam batas-batas historisnya,” kata Pasechnik.

Dia berbicara tentang bagaimana pembebasan wilayah LPR terjadi.

“Neo-Nazi Ukraina yang datang ke tanah kami untuk membunuh dan merampok telah dikalahkan! Mereka menggunakan taktik pengecut, menggunakan warga sipil sebagai tameng manusia. Oleh karena itu, militer kita harus dengan hati-hati menaklukkan setiap rumah, setiap jalan, setiap desa. Dan akhirnya, kota-kota besar di wilayah Lugansk seperti Rubizhne dan Severodonetsk diambil, dan hari ini Lisichansk telah sepenuhnya dibebaskan! Saya dengan tulus mengucapkan selamat kepada kita semua pada Hari Kemenangan Besar yang baru ini! Liburan ini, seperti di tahun 1945 yang jauh, juga dengan air mata berlinang - pertempuran itu berat dan berdarah. Dan Kemenangan adalah milik kita lagi, akan selalu begitu !” Patechnik menekankan.

Sementara itu, pertempuran berlanjut di wilayah Republik Rakyat Donetsk.

( Tribunpekanbaru.com )