Decoder CCTV Ditukar Mendadak Masih Misteri, Istri Irjen Ferdy Sambo Lapor Ini ke Komnas Perempuan
istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi akhirnya mengurai cerita kepada pihak berwajib usai insiden penembakan Brigadir J.
Pendalaman kasus masih dibutuhkan untuk bisa mengenali lebih utuh tindak kekerasan seksual yang terjadi dan mengenali kebutuhan pemulihan korban.
Komnas Perempuan juga mencatat pentingnya pemulihan dalam posisinya sebagai saksi pada peristiwa penembakan.
Ini menjadi bagian yang integral dalam penyelenggaraan pemenuhan hak bagi perempuan berhadapan dengan hukum.
"Komnas Perempuan mengamati bahwa perkembangan publikasi kasus kekerasan seksual cenderung menjadikan pengalaman korban sebagai komoditi semata dan sensasional polemik seputar peristiwa," ungkap Ketua Komnas Perempuan Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani dalam keterangannya, Jumat (15/7/2022) yang dilansir dari Tribunnews.com.
Misteri Penggantian Decoder CCTV di Sekitar TKP
Kejanggalan demi kejanggalan muncul di balik kematian Brigadir J.
Termasuk soal decoder CCTV di sekitar TKP yang diganti secara mendadak.
Untuk diketahui, decoder CCTV di sekitar rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo diganti pada Sabtu (9/7/2022) atau sehari setelah tragedi penembakan Brigadir J terjadi.
Baca juga: Mengungkap Kejanggalan Kasus Penembakan Brigadir J Hingga Mayat Korban Dievakuasi Tak Pakai Ambulans
Terkait penggantian decoder CCTV tersebut, pihak satpam Komplek Polri Duren Tiga, Pancoran mengurai hal mengejutkan.
Jafar, satpam komplek rumah Irjen Ferdy Sambo menyebut decoder CCTV diganti karena satu bulan lalu tersambar petir.
"Itu kan abis dibetulin kemarin, habis kesamber petir, makanya diganti," kata Jafar dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Jakarta, Sabtu (16/7/2022).
Lebih lanjut, Jafar menyebut setidaknya terdapat 3 hingga 4 decoder CCTV yang tersambar petir dan berujung kerusakan.
Cerita satpam komplek Polri soal penggantian decoder cctv usai tragedi di rumah dinas Ferdy Sambo (TribunJakarta/Annas Furqon Hakim)
"Kadang habis hujan nih kita matiin kan namanya hujan takut kesambar petir lagi. Kita nyalain pada mati semua. Begitu. Jadi error," ucap Jafar.
Diungkap Jafar, decoder CCTV itu berada di pos satpam Komplek Polri Duren Tiga, tempatnya biasa bertugas.
