KKB Papua
Belasan Warganya di Tembak KKB, Pj Bupati Nduga : Saya Baru Mau Membangun Nduga
Belum genap dua bulan dilantik. PJ Bupati Nduga sudah mendapat cobaan yang lumayan berat. Belasan warganya ditembak KKB
TRIBUNPEKANBARU.COM- Baru kira-kira satu bulan dilantik, Penjabat Bupati Nduga, Namia Gwijangge.
Ia begitu menyesalkan peristiwa penembakan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) hingga menyebabkan 10 norang warga meninggal dunia.
Kejadian yang benar-benar tak pernah terfikirkan oleh sang pejabat. Apalagi itu dilakukan di tengah usahanya membangun kabupaten Nduga.
"Saya idak pernah berbikir bahwa kejadian ini akan terjadi pada warga saya. Ini di luar dugaan kami, dan kami tidak pernah mengharapkan ini terjadi lagi. Keluarga kami mencari makan dan hidup serta membantu untuk membangun Nduga menjadi lebih baik tetapi malah terjadi hal ini. Saya sangat sesali kejadian ini terjadi," ungkap Namia Gwijangge saat ditemui Tribun-Papua.com Minggu (17/7/2022) di RSUD Mimika.
Sebelumnya diberitakan Aksi keji dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga kemarin, Sabtu (16/7/2022) kini mendapat tanggapan dari berbagai pihak, termasuk Penjabat Bupati Nduga, Namia Gwijangge.
Ditemui usai memberikan santunan kepada 11 korban di Timika, orang nomor satu di Kabupaten Nduga ini curhat terkait aksi kekejaman KKB di wilayah yang dipimpinnya itu.
Dirinya menyesali perbuatan keji KKB di daerah kepemimpinannya karena banyak korban jiwa manusia tidak bersalah baik warga sipil dan warga asli Nduga.
Ia menyebut aksi KKB itu dilakukan oleh pihak Egius Kogoya dan kelompoknya.
Dirinya juga mengungkapkan kekesalan serta kekecewaannya akibat kejadian ini, mengingat dirinya sedang berusaha membangun Kabupaten Nduga menjadi lebih baik.
"Saya juga baru dilantikan 27 Mei 2022 lalu oleh Mendagri. Saya masih berusaha membangun Nduga menjadi lebih baik, termasuk pemulihan ekonomi masyarakat," jelasnya
Dirinya bersama Pemerintah Kabupaten Nduga mengucapkan turut berdukacita atas peristiwa menimpa kedua belas masyrakatnya, juga permohonan maaf.
"Saya serta pemerintah Kabupaten Nduga turut berdukacita dan berterimakasih atas pengorbanannya yang telah membantu membangun Nduga. Saya dan pemerintah memohon maaf, karena bagaimanapun jiwa manusia tidak bisa di gantikan dengan apapun," ungkapnya.
Ia berharap, ke depan tidak ada lagi kejadian seperti ini, kasihan daerah Nduga ini selalu ada masalah.
“Kapan kita bisa maju kalau kacau terus, daerah lain sudah maju. Saya harap ini terakhir dan tidak boleh terulang lagi," keluhnya.
Kemudian terkait kemanan saat ini di Nduga dirinya mengaku telah berkoordinasi dengan TNI-Polri dan satuan lain yang bertugas di Nduga.
"Kami akan mengambil langkah damai untuk membangun Nduga lebih baik kedepan," katannya.
Untuk diketahui Pj Bupati Nduga Namia Gwijangge dan Kapolres Mimika bertemu langsung dengan keluarga dan para korban.
8 korban telah dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing dimana semua biaya hingga ke rumah duka ditanggung Pemkab Nduga.
Untuk kornan Alex saat ini sudah dimakamkan oleh pihak keluarga di TPU SP 1 Timika. Sedangkan dua korban luka lainnya masih dalam perawatan medis di RSUD Mimika.(*)
(Tribunpekanbaru.com)
