Dalam Semalam Istri dan Dua Putrinya Digilir Dukun Jebolan Ponpes, Pria ini Malah Jaga Keris
Parahnya lagi, tiga wanita itut adalah ibu dan anak. Ibu dan anak itu adalah N (22), SA (15) dan SH (39) yang merupakan ibu kandung dari N dan SA.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Satu kelurga di Kecamatan Lempuing, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan ini tampaknya tidak belajar dengan kasus orang lain.
Sudah banyak kasus dukun cabul terungkap, namun keluarga SU (49) ini masih saja percaya dengan praktik perdukunan.
Dukun yang mencabuli semua wanita di keluarga SU ini menjalankan aksinya dengan berkedok agama.
Dukun yang bernama Imam Syafaat (29) itu mengaku sebagai jebolan di sebuah Pondok Pesantren.
Warga Dusun II, Desa Tugu Jaya itu pun berhasil memperdayai kaluarga SU.
Tak tanggung-tanggung, istri dan kedua putri SU berhasil disetubuhi oleh Imam dalam satu malam.
Adapun istri dan kedua putri SU yang menjadi korban nafsu Imam berinisial SH (39), N (22), dan SA (15).
Saat ketiganya sedang berhubungan intim dengan Imam di suatu malam, SU suami SH yang juga ayah kandung dari N dan SA disuruh menjaga keris oleh Imam di sebuah kamar.
Dalam ritual jaga keris itu, suami SH tidak diperbolehkan keluar kamar.
Tak tanggung-tanggung, Imam menggilir ibu dan anak itu satu per satu dalam satu malam.
Mirisnya lagi, salah satu korban yang berinisial N sedang hamil 6 bulan.
Modus yang dipakai Imam adalah mengaku sebagai paranormal dan merupakan jebolan Pondok Pesantren.
Ia juga mengaku memiliki kemampuan bisa mengusir jin jahat dari tubuh tiga korbannya.
Dikatakan Kapolres OKI AKBP Dili Yanto melalui Kapolsek Lempuing AKP AK Sembiring mengatakan kejadian tersebut berawal saat pelaku berkenalan dengan SH di laman media sosial Facebook.
Berawal dari saling berbalas pesan di Facebook. Hingga pelaku mengaku jika dirinya sebagai paranormal dan merupakan lulusan dari Pondok Pesantren.