Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Dalam Semalam Istri dan Dua Putrinya Digilir Dukun Jebolan Ponpes, Pria ini Malah Jaga Keris

Parahnya lagi, tiga wanita itut adalah ibu dan anak. Ibu dan anak itu adalah N (22), SA (15) dan SH (39) yang merupakan ibu kandung dari N dan SA.

Net/ Tribunnews.com
ilustrasi-Dukun di OKI gilir tiga anak beranak dalam semalam 

"Setelah ibunda korban terperdaya oleh tipu muslihat, pelaku pun memintanya agar mengirimkan foto bugil korban SH dan SA untuk diterawang. Lalu pelaku pun menjelaskan kalau di tubuh keduanya terdapat banyak jin jahat," ungkap Sembiring.

Lebih lanjut diterangkan, pelaku pun mengajak ibunda korban SH dan korban SA untuk bertemu pada tanggal 14 Juli 2022 lalu di salah satu Waterboom di Desa Tugumulyo, Kecamatan Lempuing.

Di saat bertemu, pelaku segera menyampaikan kepada korban dan ibunya bahwa ingin mengobati ataupun menghilangkan jin yang ada di tubuh mereka.

 "Di saat itulah pelaku dengan leluasa menyuruh korban dan ibunya untuk menuruti segala kemauannya. Sehingga terjadilah hubungan layaknya suami istri antara pelaku dan kedua korban," bebernya.

Tidak berhenti sampai di situ pada tanggal 17 Juli 2022 lalu, pelaku mendatangi rumah korban di Mesuji dan kembali melakukan pemerkosaan kepada kedua korban ditambah kakak pertama korban yang sedang hamil 6 bulan.

"Di sana pelaku menginap satu malam dengan alasan hendak memagar (memberikan perlindungan gaib) untuk melindungi rumah korban,"

"Dimana pelaku ini menyuruh suami yang juga ayah dan suami korban untuk menjaga keris milik pelaku yang rencananya akan digunakan sebagai syarat ritual pemagaran rumah," ucap dia.

Setelah suami korban lengah, pelaku segera memasuki kamar SH dan SA memberikan bujuk rayu dan memaksa untuk melakukan hubungan badan layaknya suami isteri.

Saat itu pelaku mengancam akan membunuh semua keluarga korban yaitu kedua orang tuanya dan kakak korban, apabila SA tidak mau menuruti kehendak pelaku untuk berhubungan badan layaknya suami isteri dengan pelaku.

"Pada malam itulah semua keluarga (3 orang perempuan) berhubungan badan dengan pelaku. Sedangkan suami korban disuruh untuk menjaga keris di sebuah kamar dan tidak boleh kemana-mana," imbuhnya.

Terakhir pada tanggal 20 Juli 2022 lalu kembali pelaku mengajak korban SA untuk ke rumah orang tua angkat pelaku di Desa Kepahyang, Kecamatan Lempuing.

"Waktu itu pelaku mengiming-imingi korban SA untuk disekolahkan di pondok pesantren dan akan dicarikan pekerjaan. Sehingga orangtuanya mengantarkan korban ke kediaman pelaku,"

"Di situ SA anak dibawah umur tersebut juga digauli pelaku sebanyak 2 kali," tegasnya.

Terhitung perbuatan pemerkosaan pelaku tersebut sudah dilakukan terhadap korban SA sebanyak 5 kali yang mana 4 kali dilakukan pelaku sebelum kejadian yang terakhir, yang mana pelaku mengaku dapat menyembuhkan atau mengobati gangguan makhluk gaib atau JIN.

Selain dengan korban, pelaku juga melakukan persetubuhan dengan ibu korban SH sebanyak 3 kali dan kakak perempuan korban N sebanyak 1 kali.

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved