Tutup Jalur Udara, Kerahkan Militer di Pesisir Gelar Latihan, China Batal Serang Taiwan?
Bukan gertak sambal, China buktikan ancamannya nyata ke Taiwan dengan menutup akses jalur udara,
Penulis: Firmauli Sihaloho | Editor: Ilham Yafiz
TRIBUNPEKANBARU.COM - Bukan gertak sambal, China buktikan ancamannya nyata ke Taiwan dengan menutup akses jalur udara, dan mengerahkan pasukan militernya di wilayah pesisir.
Diberitakan Taiwannres, China mengumumkan bahwa mereka akan mengadakan latihan militer yang mencakup latihan tembakan langsung di enam zona di sekitar Taiwan menyusul kedatangan Ketua DPR Amerika Serikat, Nancy Pelosi di Taiwan.
Pada pukul 22:43 pada hari Rabu, Pelosi dan delegasi kongresnya tiba di Bandara Songshan Taipei dengan pesawat Boeing C-40C Angkatan Udara AS. Pada pukul 10:59 malam, Global Times, merilis pengumuman dari Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) yang mengatakan akan mengadakan "latihan militer penting dan kegiatan pelatihan termasuk latihan tembakan langsung" di enam wilayah di sekitar Taiwan mulai Agustus 4 hingga 7 Agustus.
PLA telah menandai petak-petak perairan yang luas di lepas pantai Taiwan, termasuk daerah-daerah di barat laut, utara, timur laut, timur, tenggara, dan tenggara Taiwan.
Zona di utara, timur laut, dan barat daya negara itu tampak sangat dekat dengan perairan teritorial.
Militer China mengatakan bahwa "untuk alasan keamanan" kapal dan pesawat yang tidak sah dilarang memasuki area ini selama tanggal yang ditentukan. Dibandingkan dengan zona tembakan langsung selama Krisis Selat Taiwan Ketiga dari 1995-1996, area yang ditunjuk kali ini tampaknya lebih dekat ke Taiwan.
Sebagai tanggapan, Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan (MND) menyesalkan latihan itu sebagai upaya untuk "mengancam pelabuhan penting dan daerah perkotaan kami, dan secara sepihak merusak regional dan stabilitas." Kementerian mengatakan langkah ini akan menodai citra internasional China, dan menyatakan kecamannya terhadap latihan tersebut.
MND menekankan bahwa tindakan "intimidasi militer" Partai Komunis China dirancang untuk menanamkan rasa takut di benak orang Taiwan. Kementerian mengatakan bahwa mereka menggunakan intelijen bersama, pengawasan, dan pengintaian untuk menjaga kesadaran penuh akan dinamika baik di darat dan laut di Selat Taiwan dan menekankan bahwa mereka memiliki "tekad, kemampuan, dan kepercayaan diri" untuk memastikan keamanan nasional.
Berikut ini adalah koordinat lokasi tempat latihan militer China tersebut akan dilaksanakan:
25°15′26″LU 120°29′20″BT, 24°50′30″LU 120°05′45″BT, 25°04′32″LU 119°51′22″BT, 25°28′12 N 120°14′30″E
26°07′00″LU 121°57′00″BT, 25°30′00″LU 121°57′00″BT, 25°30′00″LU 121°28′00″BT, 26°07′00 LU 121°28′00″BT
25°34′00″LU 122°50′00″BT, 25°03′00″LU 122°50′00″BT, 25°03′00″LU 122°11′00″BT, 25°34′00 LU 122°11′00″BT
22°56′00″LU 122°40′00″BT, 23°38′00″LU 122°51′00″BT, 23°38′00″LU 123°23′00″BT, 22°56′00 LU 123°09′00″BT
21°14′00″LU 121°33′00″BT, 21°33′00″LU 121°18′00″BT, 21°07′00″LU 120°43′00″BT, 20°48′00 N 120°59′00″E
22°43′00″LU 119°14′00″0E, 22°10′00N 119°06′00″BT, 21°33′00″LU 120°29′00″BT, 22°09′00″LU 120 ° 32′00″E.
( Tribunpekanbaru.com )
