Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Nancy Pelosi Tinggalkan Taiwan di Tengah Bombardir Latihan Militer China di Dekat Kawasan Itu

Usai kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi ke Taiwam, apa yang akan terjadi selanjutnya?

Penulis: Firmauli Sihaloho | Editor: Ilham Yafiz
HECTOR RETAMAL / AFP
Helikopter militer China terbang melewati pulau Pingtan, salah satu titik terdekat daratan China dari Taiwan. China merespon kehadiran Nancy Pelosi ke Taiwan dengan menggelar latihan militer. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Usai kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi ke Taiwam, apa yang akan terjadi selanjutnya?

Nancy Pelosi, ketua Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat, telah meninggalkan Taiwan setelah mengakhiri kunjungan yang mengguncang hubungan Amerika Serikat dan China dan mengguncang pasar global.

Menanggapi kunjungan Nancy Pelosi, China mengumumkan latihan militer tembakan langsung di enam zona di perairan sekitar pulau Taiwan yang akan dimulai pada Kamis dan berlanjut hingga Minggu.

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan tindakan sepihak China adalah upaya untuk mengancam pelabuhan dan wilayah metropolitan Taiwan, tetapi beberapa penduduk mengabaikan ancaman itu.

"Mengapa mereka tidak memulai latihan saat dia masih di sini hari ini?" Peter Wei, penduduk lokal Distrik Beitou Taipei, mengatakan kepada Al Jazeera pada hari Rabu.

“Apakah China takut akan sesuatu? Setelah semua pembicaraan besar yang mengancam, mereka jelas tidak ingin menghadapi unit militer Amerika mana pun,” katanya.

Terlepas dari risiko tanggapan militer China, kunjungan Pelosi telah menunjukkan kekuatan komitmen Amerika Serikat terhadap Taiwan dan dapat menghasilkan dukungan internasional yang lebih besar untuk demokrasi pulau itu, menurut beberapa pakar di kalangan politik Taiwan.

"Amerika Serikat menunjukkan komitmen yang kuat ke Taiwan," ujar Jason Hsu, mantan legislator di Taiwan dan rekan senior di Harvard Kennedy School, mengatakan kepada Al Jazeera.

"Meskipun kunjungan anggota pemerintah AS dan Kongres ke Taiwan tidak jarang, memiliki seseorang dengan status dan status Ketua Pelosi memang luar biasa," kata Hsu.

Berbicara kepada Yuan, Legislatif Taiwan pada Rabu pagi, Nancy Pelosi menggambarkan Taiwan sebagai salah satu masyarakat paling bebas di dunia.

Bertemu dengan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen, Nancy Pelosi memuji Tsai atas kepemimpinan yang berani dan menyerukan peningkatan hubungan antar-parlemen antara AS dan Taiwan.

“Diplomasi berbasis nilai sangat penting bagi Taiwan,” tambah Hsu, mencatat fokus yang ditempatkan Pelosi dan Tsai selama pertemuan mereka.

“Demokrasi, kebebasan, hak asasi manusia, dan kesetaraan gender adalah beberapa nilai terpenting yang membuat Taiwan menonjol di dunia.

Dengan mempraktikkan nilai-nilai ini, kami mencoba menjadi model bagi komunitas internasional dan berkontribusi pada niat baik universal,” kata Hsu.

( Tribunpekanbaru.com )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved