Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

China Ambil Langkah Tegas, Siapkan Latihan Perang yang Lebih Besar, Respon Provokasi AS

Sikap AS yang terkesan meemprovokasi China langsung dapat respon. China siapkan latihan perang besar besaran

Editor: Budi Rahmat
Burkitt, Janet, CTR, DIMOC JCCC
Pasukan China menggelar latihan perang di Laut China Selatan 

TRIBUNPEKANBARU.COM- China mengambil langkah tegas dan kuat terkait upaya yang dilakukan Amerika Serikat (AS) pada Taiwan.

China sejauh ini sedang merencanakan akan kembali menggelar latihan perang. Bisa jadi latihan perang kedua ini akan melibatkan banyak persenjataaand an tentu saja lebih besar di bandingkan latihan perang sebelumnya.

Latihan perang yang dilakuykan China tersebut tentu saja menjadi ancaman yang serius oleh Amerika Serikat.

Baca juga: Tak Jera, AS Kembali Utus Delegasi ke Taiwan, bikin China Marah Besar, Peringatan Bahaya

China sejauh ini memang sangat mengkritik usaha yang dilakukan AS terkait pendekatan dengan Taiwan.

Terbaru delegasi sal AS malah sengaja mengunjungi Taiwan dalam rangka yang belum begitu jelas.

China mengumumkan lebih banyak latihan militer di sekitar Taiwan ketika presiden pulau yang berpemerintahan sendiri itu bertemu dengan anggota delegasi kongres AS yang baru pada hari Senin.

Upaya itu dinilai mengancam akan memperbarui ketegangan antara Beijing dan Washington hanya beberapa hari setelah kunjungan serupa oleh Ketua DPR AS Nancy Pelosi membuat marah China .

Pelosi adalah anggota tingkat tertinggi pemerintah AS yang mengunjungi Taiwan dalam 25 tahun, dan perjalanannya memicu hampir dua minggu ancaman latihan militer oleh China, yang mengklaim pulau itu sebagai miliknya.

Baca juga: Amerika Jaga Perang Ukraina vs Rusia Berlangsung Lama, China Bilang Untuk Menghancurkan Rusia

Dalam latihan sebelumnya, Beijing menembakkan rudal ke pulau itu dan ke Selat Taiwan dan mengirim pesawat tempur dan kapal angkatan laut melintasi garis tengah jalur air, yang telah lama menjadi penyangga antara pihak yang terpecah di tengah perang saudara pada tahun 1949.

China menuduh AS mendorong kemerdekaan pulau itu melalui penjualan senjata dan keterlibatan antara politisi AS dan pemerintah pulau itu.

Washington mengatakan tidak mendukung kemerdekaan, tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan pulau itu dan menyatakan bahwa kedua belah pihak harus menyelesaikan perselisihan mereka secara damai - tetapi secara hukum terikat untuk memastikan pulau itu dapat mempertahankan diri dari serangan apa pun.

"China akan mengambil langkah tegas dan kuat untuk mempertahankan kedaulatan nasional dan integritas teritorial," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin pada briefing harian Senin, setelah Beijing mengumumkan latihan baru di laut dan langit di sekitar Taiwan.

Baca juga: China Akhiri Latihan Perang Besar-besaran di Wilayah Taiwan, Sebut Misi Latihan Sukses

“Segelintir politisi AS, berkolusi dengan pasukan separatis kemerdekaan Taiwan, mencoba untuk menantang prinsip satu-China, yang di luar jangkauan mereka dan pasti akan gagal.”

Latihan-latihan baru itu dimaksudkan sebagai “tanggapan tegas dan pencegahan serius terhadap kolusi dan provokasi antara AS dan Taiwan,” kata Kementerian Pertahanan sebelumnya.

Tidak jelas apakah latihan baru sudah dimulai karena kementerian tidak memberikan rincian tentang di mana dan kapan latihan itu akan dilakukan, berbeda dengan putaran sebelumnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved