Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Amerika Serikat Ketar-ketir, China Semakin Akrab dengan Rusia, Rencanakan Latihan Perang Bersama

China segera menggelar latihan perang bersama dengan Rusia. Tentu saja kenyataan itu membuat Amerika Serikat jadi ketar-ketir

Penulis: Ariestia | Editor: Budi Rahmat
Tangkapan Layar National Interest
Militer China yang siaga terkait provokasi Amerika Serikat 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Coba-coba provokasi, China malah bikin Amerika Serikat menggigil.

China semakin dekat dengan Rusia bahkan terliaht semakin akrab. Terbaru negara Xin Ping tersebut bergabung dnegan Rusia untuk melakukan latihan perang besama.

Tidak hanya mereka berdua, ada sejumlah negara lainnya yang siap bersatu dengan Rusia untuk menggelar latihan perang.

Baca juga: Alarm Perang Berbunyi, China dan AS Makin Berhadap-hadapan, Militer Siaga 24 Jam

Tentu saja kenyatan itu membuat AS akan ketar-ketir. Sebab, Rusia merupakan negara yang kuat dnegan teknologi yang mumpuni.

China sendiri punya teknologi terbaru yang bisa melangkahi Amerik serikat. Tentu saja itu akan membuat AS berfikir ulang untuk terus menggangu China

Dalam sebuah laporan yang dikutip dari www.novinite.com, dikatakan, kementerian Pertahanan China telah mengumumkan bahwa Tentara Pembebasan Rakyatnya akan berpartisipasi dalam latihan komando dan staf strategis Vostok-2022 di Rusia di mana India, Belarus, Tajikistan dan Mongolia juga menjadi peserta.

“Menurut rencana kerja sama militer tahunan China-Rusia dan konsensus yang dicapai oleh kedua belah pihak, Tentara Pembebasan Rakyat China akan mengirim beberapa pasukan ke Rusia untuk berpartisipasi dalam latihan strategis Vostok (Timur)-2022,” kata kementerian pertahanan China di sebuah pernyataan pada hari Rabu.

Kementerian pertahanan China mengatakan bahwa India, Belarus, Tajikistan, dan Mongolia juga akan mengirim pasukan untuk latihan tersebut tetapi tentara India belum memberikan komentar resmi mengenai hal ini.

Baca juga: Bikin Melongo, Taiwan yang Dianggap Kecamatan oleh China, Justru Punya Jet Tempur Canggih

“Partisipasi militer China dalam latihan ini tidak terkait dengan situasi internasional dan regional saat ini, tetapi dirancang untuk memperdalam kerja sama yang praktis dan bersahabat dengan militer negara-negara peserta, meningkatkan tingkat koordinasi strategis dan memperkuat kemampuan untuk mengatasi berbagai ancaman keamanan. ," lanjut pernyataan itu.

Menurut Kantor Berita Rusia, TASS, latihan komando dan staf strategis Vostok-2022 akan diadakan di bawah komando Kepala Staf Umum Rusia , Valery Gerasimov, di 13 tempat pelatihan di Distrik Militer Timur .

Latihan diharapkan berlangsung antara 30 Agustus dan 5 September.

Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan, sebelumnya, bahwa selama latihan, pasukan yang berpartisipasi akan mempraktikkan langkah-langkah untuk menjaga keamanan militer di wilayah timur.

China adalah mitra utama Rusia. Beijing telah menjadi pembeli terpercaya peralatan militer Rusia sejak 1990-an, dengan penjualan ke China mencapai 25-50 persen dari penjualan militer asing Rusia, Fox News melaporkan.

Baca juga: China Peringatkan Inggris dan Amerika Serikat untuk Tidak Campuri Urusan Taiwan dan Beijing

Hubungan antara kedua negara terkadang tegang karena Rusia di masa lalu menuduh China mencuri kekayaan intelektual.

Namun, bahkan dengan perselisihan itu, kedua pihak telah bergerak lebih dekat dan latihan militer bersama terus berlanjut.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved