Begini Cara Kapolri Listyo Sigit Prabowo Bangkitkan Kepercayan Publik pada Institusi Polri
Kasus Ferdy Sambo membuat Polri babak belur. Hal yang berpengruh pada kepercayaan publik. Kapolri akan lakukan ini untuk menjaga nama baik
TRIBUNPEKANBARU.COM- Kepolisian Republik Indonesia (Polri) saat ini dalam kondisi bbak belur setelahg kasus Ferdy Sambo mencuat ke permukaan.
Tentu saja institusi penegak hukum itu mendapat perhatian serius dan banyak kritikan dari masyarakat Indonesia.
Pembunuhan yang dilakukan FS telah membuat banyak orang terkejut dan tentu saja syok.
Baca juga: Tersangka Kasus Pembunuhan yang Diotaki Ferdy Sambo Akan Bertambah? Ini Kata Mahfud MD
Kejadian yang tentu saja menjadi perhatian serius Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Ia mengakui kondisinya saat ini kepercayaan publik pada polisi menurun.
Padahal Polri tengah berusaha bangkit mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. Namun, tiba-tiba runtuh setelha kasus FS.
Meski demikian, Kapolri mengaku punya cara untuk bisa membangkitkan kembali kepercayaan publik pada institusi Polri
Ya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta kepada seluruh jajarannya untuk meraih kembali kepercayaan publik terhadap Polri yang menurun karena kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J oleh Irjen Ferdy Sambo.
Sigit mengatakan, kasus dugaan pembunuhan berencana tersebut menjadi pertaruhan bagi Polri.
"Ini menjadi pertaruhan kita bersama. Oleh karena itu, hal ini yang tentunya menjadi catatan penting dan saya minta untuk betul-betul bisa ditindaklanjuti," ujar Sigit dalam keterangannya, Kamis (18/8/2022) malam.
Sigit menyebut, sejak Desember 2021 hingga Juli 2022, tingkat kepercayaan publik terhadap Polri meningkat.
Baca juga: Akhirnya Mahfud MD Ungkap Betapa Marahnya Presiden Jokowi Kenapa Kasus Ferdy Sambo Lama Sekali
Namun, sejak ada insiden pembunuhan yang melibatkan seorang jenderal bintang dua Polri, tren positif soal kepercayaan publik tersebut langsung mengalami penurunan.
Hanya saja, Sigit mengklaim kepercayaan publik kepada Polri kembali meningkat setelah pihaknya berkomitmen mengusut tuntas kasus ini.
Beberapa hal yang Sigit lakukan di antaranya mulai dari pembentukan tim khusus, penonaktifan beberapa anggota, mengusut dugaan pelanggaran kode etik, hingga menetapkan tersangka pada kasus tewasnya Brigadir J.
Sigit pun memastikan Polri akan mengusut tuntas kasus itu tanpa ada yang ditutup-tutupi, sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Ini adalah pertaruhan institusi Polri, pertaruhan marwah kita sehingga harapan kita angka 78 itu minimal sama atau naik. Semua kita buka sesuai fakta, ungkap kebenaran apa adanya, jadi itu yang menjadi pegangan kita," tuturnya.
Baca juga: Ketua Kompolnas Dipolisikan, Dinilai Sebarkan Berita Bohong Soal Skandal Drama Ferdy Sambo