Lemas di Teras, Ternyata Siswi SMP Digilir Berhubungan Badan Lima Pria
Ditemukan bapaknya lemas di teras rumah, ternyata siswi SMP di Tomohon baru saja digilir berhubungan badan oleh lima pria.
Penulis: pitos punjadi | Editor: Nolpitos Hendri
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Ditemukan bapaknya lemas di teras rumah, ternyata siswi SMP di Tomohon baru saja digilir berhubungan badan oleh lima pria.
Seorang siswi SMP dipaksa berhubungan badan dengan lima pria bergantian hingga lemas usai minum minuman keras.
Seorang siswi SMP di Kota Tomohon, Sulawesi Utara menjadi korban perbuatan bejat 5 pemuda.
Setelah melampiaskan nafsunya, kelima pemuda tersebut meninggalkan siswi SMP tersebut dalam kondisi lemas di teras.
Hingga akhirnya gadis yang masih berusia 12 tahun itu dijemput oleh ayahnya.
Diketahui identitas masing-masing pelaku yakni, AK (20), VL (19), JM (25), C (17), dan V (16).
Perbuatan asusila itu terjadi di Kecamatan Tomohon Utara, Tomohon, Minggu (21/8/2022).
Kelima pelaku telah diringkus aparat kepolisian.
"Mereka diamankan di tempat berbeda di sekitar Kecamatan Tomohon Utara, beberapa saat setelah kejadian," kata Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast, Rabu (24/8/2022), dilansir Kompas.com.
Kejadian memilukan yang dialami gadis itu bermula saat ia mendatangi rumah salah satu pelaku yakni AK, Minggu (21/8/2022).
Saat itu, korban diajak kedua temannya, dikutip dari Tribun Manado.
Tujuannya adalah ingin bertemu dengan VL, yang merupakan pacar dari teman korban.
Ternyata di rumah itu sudah ada AK, JM, VL, dan V.
Karena korban dan teman-temannya tiba, JM lantas pergi membeli minuman keras (miras).
Mereka lantas pesta miras di rumah tersebut.
Di tengah pesta miras, kedua teman korban langsung pulang.
Sementara korban ditinggalkan begitu saja di rumah AK.
Pada Minggu siang, AK dan temannya kembali mengajak korban mengonsumsi minuman keras.
Korban sempat menolak ajakan tersebut.
Namun, korban terpaksa menurut karena terus dibujuk oleh pelaku.
"Korban sempat menolak, tapi karena terus dibujuk sehingga korban kembali duduk untuk mengonsumsi miras," kata Kanit TEKAB 35 Aipda Yanny Watung.
Saat korban mabuk, para pelaku melancarkan aksi bejatnya secara bergiliran.
Dimulai dari AK, VL, V, C hingga JM.
Setelah melancarkan aksinya, para pelaku membiarkan korban di teras rumah AK dalam kondisi lemas.
Tak lama kemudian, ayah korban datang.
Sang ayah lantas membawa korban yang sudah tak berdaya pulang ke rumah.
Dalam perjalanan pulang, korban menceritakan kejadian yang dialaminya kepada sang ayah.
"Mendengar pengakuan korban, selanjutnya ayah korban melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian," ujar Yanny. sumber data: Tribunnews.com
( Tribunpekanbaru.com / Pitos Punjadi )