Memaknai JKN-KIS sebagai Proteksi Masa Depan: Jaminan Penting di Masa Genting
Melansir data BPJS Kesehatan, kesadaran masyarakat di Riau memiliki jaminan kesehatan perlu ditingkatkan
Penulis: Firmauli Sihaloho | Editor: Firmauli Sihaloho
“Kami menanyakan kepada keluarga pasien apakah memiliki BPJS Kesehatan, sebab Ibu tadi harus menjalani pemeriksaan CT Scan sebelum dioperasi. Keluarga pasien mengaku belum mengurus kepersertaan BPJS Kesehatan dan berniat membayar secara pribadi. Akan tetapi, setelah dijelaskan rincian biayanya, mereka menolak lalu memutuskan membawa pasien pulang dan mencari pengobatan alternatif,” urai Dia.
Atas kondisi di atas, Riana berharap agar masyarakat Riau segera mengurus kepesertaan JKN-KIS. Jaminan kesehatan ini, menurut Dia sudah terbukti membawa manfaat untuk pengobatan.
Apalagi di saat genting, BPJS Kesehatan dapat menanggung seluruh biaya dokter dan rumah sakit serta memberikan jaminan kepada semua peserta tanpa memandang kondisinya.
“Jika ada masyarakat yang kurang percaya dengan perlindungan yang diberikan BPJS Kesehatan ini, baca artikelnya di google, banyak testimoninya. Atau kalau masih kurang juga, tanyakanlangsung kepada tenaga medis dan peserta BPJS Kesehatan yang dikenal, bagaimana jaminan kesehatan ini memproteksi kita. Ingat, bahwa kesehatan adalah masa depan,” tuntas Dia.
Kemudahan Layanan BPJS Kesehatan
BPJS Kesehatan terus komitmen meningkatkan layanan guna membantu masyarakat dalam mendapatkan jaminan kesehatan.
Di Pekanbaru, Mobile Customer Service BPJS Kesehatan rutin mengunjungi titik-titik keramaian untuk memberikan pelayanan. Mulai dari edukasi, pendaftaran, perubahan data, pengaduan dan lainnya bisa diakses masyarakat secara gratis.
Seperti yang dijumpai tribunpekanbaru.com di depan Purna MTQ Pekanbaru, Selasa (16/8/2022). Mobil BPJS Kesehatan ini melayani masyarakat mulai 15 hingga 18 Agustus dari pukul 14.00 hingga 16.00 WIB.
“Kita sangat terbantu dengan Mobil keliling ini. Kami tak harus ke kantor jika mengurus sesuatu,” ujar Rida, peserta JKN KIS yang mengurus perubahan data pribadinya.
Dia melanjutkan ketiga anaknya beserta suaminya sudah memiliki JKN KIS sejak tahun 2014. Beragam manfaat sudah dinikmati keluarganya.
“Sederhananya, jika kita sakit tak khawatir lagi soal biaya, apalagi bagi kami orang kurang mampu ini. Tetapi kita tetap berharap lah, semoga sehat selalu,” singkatnya.
Adapun program terbaru BPJS Kesehatan ialah Rencana Iuran Bertahap (Rehab) untuk membayar tunggakan iuran JKN-KIS yang tertunda lebih dari 3 bulan. Melansir laman BPJS Kesehatan, Deputi Direksi BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, dan Jambi, Eddy Sulisitijanto menuturkan program ini berawal banyaknya keluhan peserta yang sudah lama tidak membayar tunggakan, sehingga kesulitan membayarnya sekaligus.
"Sekarang peserta JKN-KIS segmen PBPU dan BP yang menunggak bisa mengangsur tunggakannya sehingga memberi kesempatan untuk mengaktifkan kepesertaannya," kata Dia.
Untuk prosedurnya, bisa diakses melalui menu Rencana Pembayaran Bertahap di aplikasi Mobile JKN lalu mengikuti arahan yang tertera.
“Kami menghimbau agar peserta yang mendaftar program Rehab agar membaca dengan seksama ketentuan-ketentuan yang berlaku sebelum menyetujui mendaftar program Rehab,” tutup Eddy.