Kekeringan Parah di Spanyol Bangkitkan Kota Hantu yang Berusia 2.000 Tahun
Menurut para ahli, pangkalan militer kuno dibangun di Galicia, sekitar 330 mil dari Madrid, pada puncak kekaisaran Romawi 2.000 tahun yang lalu.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Kekeringan parah di Spanyol mengungkap keberadaan "Kota Hantu" yang hilang ribuan tahun lalu.
Kota Hantu itu tenggelam di bawah waduk Sungai Lima di barat laut Spanyol selama berabad-abad.
Dilacak kembali ke sekitar 75AD, reruntuhan kota kuno itu diyakini menjadi kamp militer Romawi bernama Aquis Querquennis.
Menurut para ahli, pangkalan militer kuno dibangun di Galicia, sekitar 330 mil dari Madrid, pada puncak kekaisaran Romawi 2.000 tahun yang lalu.
Dilansir dari The Sun, keberadaan Kota Hantu teridentifikasi oleh drone setelah air waduk itu mengering.
Sebelumnya, kota kuno itu tak tersentuh sama sekali karena terlindungi permukaan air waduk.
Ketika tentara Romawi mencapai puncaknya, pangkalan itu menampung hingga 600 tentara, menurut Atlas Obscura .
Pangkalan militer itu dikatakan ditinggalkan oleh tentara beberapa dekade setelah dibangun, sebelum kemudian dibanjiri oleh sungai.
Termasuk dalam pangkalan militer besar adalah sebuah kuil, pemandian air panas, barak tentara dan sebuah rumah sakit, yang berada selama ribuan tahun di bawah sungai sebelum kekeringan parah di seluruh Spanyol mengekspos reruntuhan.
Temuan itu membuat beberapa orang mempertanyakan situs kuno apa lagi yang bisa segera ditemukan.
Hampir tiga perempat Eropa saat ini berada di bawah peringatan kekeringan setelah musim panas yang terik, menurut Observatorium Kekeringan Eropa.
Beberapa penemuan arkeologi luar biasa lainnya telah digali tahun ini, termasuk proyek konstruksi dongeng dari penguasa Romawi yang terkenal, Nero.
Di Roma, reruntuhan 'Jembatan Nero' terungkap di Sungai Kayu, yang dibangun pada masa pemerintahan Kaisar Romawi antara tahun 54 dan 68 M.
Kekeringan juga melanda sungai terbesar Italia, Po, di mana sebuah tank Perang Dunia Kedua baru-baru ini ditemukan.(TRIBUNPEKANBARU.COM).
