Setelah Habisi Waria Kenalannya di Salon, Pelaku Dihantui Rasa Bersalah
Pelaku nekat menghabisi nyawa waria di Lubuklinggau karena upahnya tak dibayarkan. Setelah itu, pelaku merasa bersalah.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Jasad seorang waria ditemukan di salon kontrakannya di Kelurahan Perumnas Rahma, Kecamatan Lubuklinggau Selatan, Kamis (25/8/2022).
Diketahui waria tersebut adalah Ontary alias Tary (40).
Penyebab kematian Tary pun akhirnya berhasil terungkap.
Polisi telah mengamankan Maryanto alias Maryan (27), pelaku yang menghabisi nyawa Tary.
Pelaku ditangkap di rumah kontrakannya di Kelurahan Pasar Embacang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat, Rabu (31/8/2022).
Pelaku nekat menghabisi nyawa korban karena upahnya tak dibayarkan.
Dihimpun Tribunnews.com, berikut fakta terbaru kasus tewasnya waria di Kota Lubuklinggau.
Kenal dari Facebook
Mengutip TribunSumsel.com, Tary dan Maryanto saling mengenal lewat media sosial Facebook.
Sekira sebulan lalu, korban menghubungi pelaku.
Setelah berkomunikasi, korban menawarkan pekerjaan kepada pelaku sebagai asisten rias, dengan iming-iming akan diberi upah.
Setelah sepakat, Maryanto berangkat dari Bengkulu Utara ke Kota Lubuklinggau.
Selama di Lubuklinggau, ia tinggal di tempat usaha salon korban.
"Kenalnya saya sama korban itu satu bulan lalu, korban itu ngechat saya lewat Facebook, sejak saat itu kami kenal," katanya di Polres Lubuklinggau, Jumat (2/9/2022).
Sakit Hati Tak Diupah
Seiring berjalannya waktu, keduanya menjalin hubungan asmara.
Sejak awal pacaran, pelaku dijanjikan akan mendapat uang Rp 300 ribu dan upah Rp 50 ribu setiap selesai membantu merias.
Namun, hingga keduanya melakukan hubungan sebanyak lima kali dan beberapa kali merias pengantin bersama, Maryanto tak juga diberi uang seperti yang dijanjikan korban.
"Akhirnya saya sakit hati, Senin (22/8/2022), saya merencanakan untuk melakukan pembunuhan terhadap korban, korban saya bunuh Selasa (23/8/2022) dini hari," ungkapnya.
Dihantui Rasa Bersalah
Maryanto mengatakan, setelah membunuh korban, dirinya selalu dihantui oleh rasa bersalah.
"Sehabis bunuh, saya merasa was-was, di Bengkulu saya tidur di pondok-pondok pinggir pantai itu selama empat hari," ungkapnya, dikutip dari TribunSumsel.com.
Pelaku kemudian menjual sepeda motor seharga Rp 1,5 juta di Bengkulu Utara.
Ia lalu melanjutkan pelariannya ke Padang, Sumatera Barat.
Baru dua hari tinggal di kontrakannya, Maryanto ditangkap polisi.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunSumsel.com/Eko Hepronis)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com: https://www.tribunnews.com/regional/2022/09/03/fakta-baru-waria-tewas-dibunuh-pria-kenalannya-motif-hingga-pelaku-dihantui-rasa-bersalah?page=all.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Garudea Prabawati
