Akun Bjorka Tertawa Lihat Pria Madiun Penjual Es Ditangkap Dikira Hacker: Dia Sekarang Menangis
Ditangkapnya pria Madiun nampaknya belum menentaskan masalah pencurian data yang dilakukan oleh Bjorka, kini Bjorka muncul lagi tertawai pemerintah
Tak hanya membahas soal terduga Hacker yang ditangkap, akun Bjorka juga membocorkan rencana Jokowi terkait sosok Menkominfo.
Diungkap akun Bjorka, Menkominfo Johnny G Plate akan segera dicopot dari jabatannya.
"Saya menerima informasi dari teman yang bekerja di Istana bahwa Mr Presiden akan segera mengganti Menteri komunikasi dan Teknologi Informasi, Johnny G Plate. Bagus, Pak Presiden ! Pastikan penggantinya adalah orang yang Tech-Savvy, bukan orang dari partai, politik atau ABRI. karena semua itu tidak ada bedanya," tegas akun Bjorka.
Terakhir, Bjorka menawarkan bantuan untuk mencari dirinya sendiri kepada pemerintahan.
"Presiden membentuk tim khusus untuk mencariku. Ya good luck ! jangan ragu untuk menghubungi saya jika anda membutuhkan bantuan memecahkan maslah ini. Saya dengan senang hati membantu." pungkas akun Bjorka.
Johnny Plate saat memberikan keterangan setelah dipanggil ke Istana Kepresidenan, Selasa (22/10/2019). ((YouTube/KOMPAS TV))
Korban Salah Tangkap ?
Sementara itu, sosok pemuda Madiun yang diduga Hacker Bjorka akhirnya terungkap.
Fakta itu diungkap oleh Kepala Desa Banjarsari Kulon tempat MAH tinggal.
Diakui sang kades, Bambang Hermawan, MAH adalah penjual es di Pasar Pintu Dungus.
Mendengar kabar MAH ditangkap karena diduga adalah seorang peretas, Bambang Hermawan heran.
Warga sekitar rumah MAH pun menyebut bahwa pemuda penjual es itu adalah sosok yang pendiam.
“Sehari-hari anak itu jual es warna-warni pasar pintu. Anaknya juga pendiam dan terkadang main hadroh,” kata Kepala Desa Banjarsari Kulon, Bambang Hermawan dilansir dari Kompas.com.
Dalam uraiannya, Bambang Hermawan memastikan bahwa pemuda yang ditangkap polisi itu adalah warganya.
Namun, ia belum bisa memastikan alasan penangkapan MAH.
“Itu memang warga kita. Cuma kami belum bisa konfimasi dalam arti masalahnya apa belum tahu. Karena belum ada pemberitahuan dari kepolisian,” ujar Bambang Hermawan.
Sumber TribunnewsBogor.com