Masih Digempur Rusia, Ukraina Diam-diam Minta Tambahan Bantuan Senjata Canggih dari Amerika
Masih diinvasi Rusia, Ukraina diam-diam minta tambah bantuan senjata canggih kepada Amerika Serikat.
Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Ilham Yafiz
TRIBUNPEKANBARU.COM - Masih diinvasi Rusia, Ukraina diam-diam minta tambah bantuan senjata canggih kepada Amerika Serikat.
Ukraina sedang melakukan pembicaraan di belakang layar dengan Amerika Serikat untuk mengamankan pengiriman senjata canggih buatan Amerika.
Di antara senjata canggih itu termasuk sistem pertahanan udara Patriot, jet tempur F-16, dan drone MQ-1C Gray Eagle, Rusia Today memberitakan kembali Politico.
Menurut outlet tersebut, sementara Kiev telah berhenti secara terbuka menuntut senjata-senjata ini, ia masih menginginkan mereka untuk melawan kampanye militer Rusia, yang dimulai pada akhir Februari.
Sumber-sumber Politico mengatakan bahwa Ukraina dan AS sedang mendiskusikan apakah akan mengirim ketiga item tersebut karena kesepakatan pembiayaan jangka panjang sedang disepakati mengenai pengiriman senjata baru untuk Kiev.
Laporan tersebut mencatat bahwa diskusi telah melunak, sambil berusaha untuk tidak mengalihkan perhatian Kiev dari kebutuhan medan perangnya saat ini.
Namun, menurut sumber Politico, pembicaraan tentang pengiriman Patriot, F-16, dan Gray Eagles di beberapa titik berlanjut pada tingkat rendah.
Amerika Serikat sejauh ini menolak seruan untuk memasok persenjataan ini, tidak hanya karena kekhawatiran bahwa langkah itu akan memprovokasi Moskow, tetapi juga karena tantangan pemeliharaan yang akan dihadapi pasukan Kiev jika mereka akhirnya menerima peralatan tersebut, kata outlet tersebut.
Isu lain dikatakan bagaimana memprioritaskan pasokan, karena banyak sekutu AS di Eropa, Timur Tengah, dan kawasan Pasifik juga menginginkan senjata ini.
Banyak negara Eropa Timur, misalnya, tampaknya menginginkan pesawat tempur F-16 buatan AS untuk menggantikan perangkat keras Rusia atau era Soviet yang sudah ketinggalan zaman.
Politico mengatakan AS sedang mempertimbangkan apakah akan mengirim Patriot ke Kiev sebagai bagian dari strategi jangka panjang , mengingat tidak jelas kapan konflik akan berakhir.
Menurut laporan itu, pembahasan tentang masalah ini masih dalam tahap awal. Keputusan akhir akan dibuat oleh Presiden AS Joe Biden.
Pada 15 September, AS telah memberikan sekitar $15,8 miliar bantuan keamanan ke Ukraina sejak awal pemerintahan Biden, setelah memasok peralatan militer dalam jumlah besar kepada Kiev, termasuk rudal anti-tank Javelin, Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) , lusinan howitzer, dan ratusan drone.
Moskow telah berargumen dalam banyak kesempatan bahwa pasokan senjata dari Washington dan sekutunya hanya akan memperpanjang konflik di Ukraina dan meningkatkan risiko konfrontasi langsung antara NATO dan Rusia.
