Lukas Enembe Diduga Habiskan Uang Negara di Meja Judi, Setengah Triliun Masuk Kasino di Singapura
Bayangkan saja. Ada setengah triliun yang masuk ke kas kasino di Singapura. Sengaja dikirim oleh Lukas Enembe
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan bahwa pihaknya siap memfasilitasi pengobatan sebagai bentuk penghormatan hak Enembe sebagai tersangka.
“Kalau nanti misalnya Pak Lukas ingin berobat, kami juga pasti akan memfasilitasi. Hak-hak tersangka akan kami hormati,” kata Alexander Marwata.
Baca juga: Keras, Tokoh Adat Papua Minta Jokowi Hentikan Periksa Gubernur Papua Lukas Enembe Demi Keutuhan NKRI
Kemudian, Alexander Marwata menegaskan bahwa penyelidikan KPK baru menemukan dugaan gratifikasi senilai Rp 1 miliar. Hal itu juga sebagaimana klarifikasi terhadap saksi mapun dokumen penyelidikan.
“Tetapi, perkara yang lain itu juga masih kami kembangkan,” ujarnya.
Tak ingin ada pertumpahan darah
Alexander Marwata juga menyatakan bahwa upaya jemput paksa Lukas Enembe tergantung situasi.
Sebab, pihaknya tak ingin memaksakan penjemputan paksa Enembe karena situasi di Papua tengah tidak kondusif.
“Kita lihat situasi, enggak mungkin kan kita paksakan kalau situasinya seperti itu. Kita enggak ingin ada perumpahan darah atau kerusuhan sebagai akibat dari upaya yang kita lakukan,” kata Alexander Marwata.
Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya telah memerintahkan penyidik untuk kembali memanggil Lukas Enembe.
“Hari ini kita perintahkan supaya dipanggil lagi,” ujar Alexander Marwata.
Baca juga: Gubernur Papua, Lukas Enembe Persilakan Penyidik KPK Periksa Dirinya di Papua
Kasus ini tentu saja jadi pelajaran. Bahwa setiap kepala daerah mesti menjunjung tinggi rasa keadilan dan amanah menjalankan tugasnya.(*)
(tribunpekanbaru.com)