Demo Tolak Kenaikan Harga BBM Berlanjut, Hari Ini Buruh dan Mahasiswa Gelar Aksi di DPR
Massa buruh dan mahasiswa bakal menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (27/9/2022).
TRIBUNPEKANBARU.COM - Aksi demonstrasi menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) kembali digelar hari ini Selasa (27/9/2022).
Massa buruh dan mahasiswa bakal menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (27/9/2022).
Ketua Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI), Nining Elitos mengatakan, aksi tersebut rencananya digelar mulai pukul 09.00 WIB.
"Iya betul besok di DPR RI. Jam 09.00 WIB," kata Nining kepada Tribunnews.com, Senin (26/9/2022).
Sementara, Koordinator Pusat Aliansi BEM Seluruh Indonesia (SI) Muhammad Yuza Augusti mengatakan diperkirakan ada lima ribu massa aksi yang ikut demonstrasi.
"Estimasi massa 5.000 lebih," ujar Yuza saat dikonfirmasi, Senin.
Baca juga: Demo Buruh di Riau , Minta UMP 2023 Dinaikkan karena Biaya Hidup Mahal
Baca juga: Terus Berlanjut, Demo Penolakan Kenaikan Harga BBM Subsidi, Jalan di Sekitar Istana Negara Ditutup
Yuza mengajak seluruh elemen masyarakat agar turut mengikuti aksi menolak kenaikan harga BBM tersebut.
"Juga mengundang seluruh elemen masyarakat lain yg ingin terlibat dalam aksi ini," ungkap dia.
Dalam tuntutannya, mahasiswa mendesak beberapa hal kepada DPR RI, yakni:
Pertama, menuntut dan mendesak pemerintah untuk mengoreksi model pembangunan PSN yang tidak berpihak kepada rakyat.
Kedua, menuntut dan mendesak pemerintah untuk menghentikan kriminalisasi terhadap petani, nelayan, masyarakat adat, dan aktivis agrarian.
Ketiga, menuntut dan mendesak pemerintah untuk melaksanakan reforma agraria dan menyelesaikan konflik agraria struktural.
Keempat, menuntut dan mendesak DPR dan pemerintah untuk mencabut undang-undang yang mempermudah perampasan tanah dan kriminalisasi rakyat.
Kelima, menuntut dan mendesak pemerintah untuk mencabut keputusan terkait kenaikan harga BBM.
Istana sebut pemerintah catat tuntutan pendemo tolak kenaikan BBM
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan bahwa pemerintah akan mencatat tuntutan yang disampaikan pada aksi unjukrasa yang digelar pada Jumat, (23/9/2022).
Perwakilan pemerintah akan menemui pengunjukrasa yang menyampaikan sejumlah aspirasi.
“Tentunya perwakilan pemerintah pasti ada. Semoga tuntutan itu bisa dicatat dan menjadi perhatian bagi kita semua. Kan sama kan tuntutan semua dari kemarin, kira-kira itu,” kata Heru di Istana, Jakarta.
Menurut Heru, masyarakat sah-sah saja melakukan aksi unjukrasa karena Indonesia merupakan negara demokrasi. Asalkan, aksi unjukrasa dikakukan sesuai dengan koridor hukum yang berlaku.
“Ya itu kan salah satu upaya menyuarakan demokrasi, wajar saja. Tentunya dengan persyaratan, ada izinnya, dll. Pasti mereka sudah paham,” katanya.
Heru membantah bahwa kegiatan Presiden Jokowi di Bogor, Jawa Barat pada hari ini untuk menghindari aksi unjukrasa. Ia mengatakan bahwa jadwal Presiden di Bogor sudah diatur sejak jauh-jauh hari.
“Kebetulan terjadwal sudah dari minggu lalu Senin sampai Kamis beliau di Jakarta, hari Jumat biasanya akhir pekan jadwal cukup padat juga di Bogor,” katanya.
( Tribunpekanbaru.com / Tribunnews.com)