Perakit Bom di Inhu Ditangkap
Perakit Bom di Inhu Riau Sempat Ledakkan Bom Subuh Hari, Terdengar hingga Radius 1 Kilometer
Perakit Bom di Inhu yaitu pria berinisial MN alias Ocu (47), sempat meledakkan bom hasil rakitannya pada subuh hari
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Perakit Bom di Inhu yaitu pria berinisial MN alias Ocu (47), sempat meledakkan bom hasil rakitannya pada subuh hari.
Suara ledakan akibat ulah Perakit Bom di Inhu itu diketahui terdengar hingga radius 1 kilometer.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau, Kombes Pol Asep Darmawan mengatakan, Perakit Bom di Inhu sehari-hari tidak bergaul dengan masyarakat sekitar tempat ia tinggal di rumah kontrakannya.
Perakit Bom di Inhu tersebut juga pernah melempar anak-anak di sana.
"Tempat dia meletakkan bom yang sudah meledak, itu warung ada rumah seseorang. Menurut dia itu orang yang menyuruh dia pindah. Karena masyarakat resah dengan pelaku, karena sempat mendengar beberapa ledakan pada malam hari," terang Asep, saat ekspos kasus, Rabu (5/10/2022).
"Kalau yang di TKP pertama itu (warung, red), terdengar hingga 1 km, itu waktu subuh," imbuh Asep.
Ulah pelaku lainnya yang dikeluhkan warga, yaitu dirinya pernah menembak seorang anak dengan senapan angin.
Selanjutnya, pelaku kerap makan di warung namun tidak bayar.
Terakhir karena sering ditagih, pelaku menyerahkan senapan angin miliknya kepada pemilik warung.
"Jadi dia ini tidak ada kerjaan. Pernah didamaikan masyarakat sekitar, dan disuruh pindah. Itu lah waktu subuh di warung itu (diletakkan bom) meledak di depan warung.
Polisi hingga kini juga masih terus melakukan pemeriksaan intensif kepada pria berinisial MN alias Ocu (47), asal Kabupaten Inhu, Provinsi Riau.
MN ditangkap tim dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau, karena ulahnya merakit bom dan sudah beberapa kali melakukan percobaan peledakan.
Pendalaman yang dilakukan polisi, termasuk soal indikasi apakah pelaku merupakan bagian dari jaringan terorisme atau tidak.
Dikatakan Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto, tim Ditreskrimum Polda Riau yang melakukan penangkapan dan telah melakukan pemeriksaan intensif terhadap pelaku, belum menemukan fakta bahwa pelaku terlibat jaringan terorisme.
Dalam prosesnya, tim Ditreskrimum Polda Riau juga melibatkan tim dari Densus 88 Anti Mabes Polri.