Kisah Nabi Hud dalam Kisah 25 Nabi, Dakwah dan Hukuman untuk Kaum ‘Ad

isah Nabi Hud dalam Kisah 25 Nabi dan rasul yang wajib diimani umat Islam, mulai dari dakwah hingga hukuman untuk kaum ‘Ad serta mukjizat Nabi Hud

Penulis: pitos punjadi | Editor: Nolpitos Hendri
Gramedia.com
Kisah Nabi Hud dalam Kisah 25 Nabi, Dakwah dan Hukuman untuk Kaum ‘Ad. Foto: Ilustrasi kampung Nabi Hud AS 

Semasa hidupnya Nabi Hud ‘alaihissalam menempati sebuah daerah yang disebut dengan Al-Ahqaf, tepatnya di sebelah utara Hadramaut, berada diantara Yaman dan Oman. Hadramaut adalah sebuah daerah yang sangat indah karena memiliki tanah yang subur.

Banyak hasil pertanian yang tumbuh dengan baik dari tanah subur Hadramaut. Selain diyakini sebagai tanah kelahiran Nabi Hud ‘alaihissalam, Hadramaut juga diyakini sebagai daerah dimana Nabi Saleh AS dilahirkan.

Bukan hanya menyimpan fakta sebagai tanah kelahiran Nabi Hud ‘alaihissalam dan Nabi Saleh ‘alaihissalam, tetapi Hadramaut juga menyimpan keistimewaan lain yaitu terdapat bangunan suci umat Islam yang disebut dengan Qabr Hud (Makam Hud). Di dekat Qabr Hud terdapat sebuah masjid yang selalu ramai dikunjungi peziarah, terutama pada tanggal 11 Sya’ban.

Sejarah Nabi Hud ‘alaihissalam sangat erat kaitannya dengan kaum ‘Ad yaitu kaum yang hidup di zaman Nabi Hud ‘alaihissalam dan merupakan kaum tertua setelah dibinasakannya kaum yang dzolim kepada Nabi Nuh ‘alaihissalam.

Diriwayatkan, Nabi Hud ‘alaihissalam adalah cucu dari Nabi Nuh ‘alaihissalam atau bisa disebut juga merupakan keturunan dari Sam bin Nuh (kaum ‘Ad). Kaum ‘Ad yang hidup di zaman Nabi Hud ‘alaihissalam dikenal sebagai kaum yang hidup dengan amat nyaman dan sejahtera.

Kehidupan mereka makmur karena dilimpahi dengan ladang pertanian yang terhampar subur nan hijau, hewan ternak yang sehat dan banyak, serta aliran air yang melimpah dan segar. Selain itu, perawakan tubuh kaum ‘Ad juga diketahui besar dan kuat sehingga sangat menguntungkan mereka dalam bekerja sehari-harinya.

Namun kenikmatan dan berbagai berkah yang dilimpahkan kepada kaum ‘Ad tidak serta merta membuat mereka bersyukur dan menyembah Allah Ta’ala. Kaum ‘Ad tidak mengenal Allah Ta’ala sebagai Tuhan mereka, sama seperti yang dilakukan oleh kaum sebelum mereka (kaum Nabi Nuh). Mereka menyembah patung buatan mereka sendiri dan diberi nama dengan Shamud dan Alhattar.

Kisah lengkap megnenai Nabi Hud AS kepada kaum Aad juga bisa kamu temukan pada buku {SERI KISAH NABI} Sang Penyeru Kaum ‘Aad: Nabi Hud AS dibawah ini.

Perjalanan Dakwah Nabi Hud

Target utama dari dakwah yang dilakukan oleh Nabi Hud ‘alaihissalam adalah Kaum ‘Ad yang bermukim di sekitar tempat tinggal Nabi Hud ‘alaihissalam, yaitu di Al-Ahqaf. Tugas Nabi Hud ‘alaihissalam untuk menyerukan ajaran agar menyembah Allah Ta’ala dan menghindari perbuatan musyrik. Kaum ‘Ad dikenal menyembah patung berhala yang mereka buat sendiri. Seperti ditunjukkan dalam Al-Qur’an Surat Hud ayat 52.

“Dan (Hud berkata), ‘Wahai kaumku! Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras, Dia akan menambahkan kekuatan di atas kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling menjadi orang yang berdosa.’” (Q.S. Hud ayat 52).

Kisah Nabi Hud Diutus sebagai Penolong bagi Kaum ‘Ad

Keringat dan usaha tiada henti yang diperjuangkan oleh Nabi Hud ‘alaihissalam dalam menyerukan kebaikan kepada kaum ‘Ad selain diabadikan ke dalam Al-Qur’an surat Hud, juga diabadikan dalam surat Asy-Syu’ara ayat 128-135.

Nabi Hud ‘alaihissalam menyeru kepada kaum ‘Ad untuk meninggalkan patung berhala yang mereka sembah dan beralih menyembah kepada Allah Ta’ala. Nabi Hud ‘alaihissalam pun menunjukkan bukti-bukti kekuasaan dan keesaan Allah Ta’ala kepada kaum ‘Ad agar mereka dapat memilih ke jalan yang benar.

Namun kaum ‘Ad sama sekali tidak mempercayai Nabi Hud ‘alaihissalam dan tidak mau meninggalkan sesembahan mereka. Bahkan kaum ‘Ad menuduh Nabi Hud ‘alaihissalam sudah terkena penyakit gila.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved