Video Berita

VIDEO: Konflik Gajah Liar dengan Petani di Pangkalan Gondai Pelalawan, Warga Jaga Kebun Pakai Bedil

Menurut Batin Mudo Gondai ini, kebanyakan masih berkeliaran di kebun warga Desa Gondai dan menjadikan sawit sebagai pakan

Penulis: johanes | Editor: didik ahmadi

Karena menurut penjelasan dari petugas Balai TNTN dan BKSDA, jika gajah itu terus diusir dengan acara itu akan menimbulkan stres serta mengubah perilaku hewan yang dilindungi pemerintah itu mengamuk.

Bisa saja menyerang warga atau rumah penduduk yang jaraknya tidak jauh dari kebun.

Kepala BKSDA Riau, Genman Suhefti Hasibuan S.Hut MM melalui Kepala Bidang Wilayah l Andri Hansen Siregar menerangkan, pihaknya telah menurunkan tim mitigasi ke Pangkalan Gondai.

Tim BKSDA bergabung bersama Balai TNTN, dan Yayasan TNTN mendatangi lokasi konflik gajah dengan petani Pangakalan Gondai.

Penanganan secara manual dilakukan dengan memberikan pemahaman serta sosialisasi kepada masyarakat petani. Pihaknya berencana akan menggiring gajah sumatera itu menjauh dari pemukiman warga dan keluar dari kebun sawit petani.

"Kita juga berkordinasi dengan petani dan perangkat setempat. Fokus kita untuk penyelamatan gajah dan menjauh dari kebun serta pemukiman warga," beber Andri Hansen Siregar.

Ia menegaskan, perkebunan warga yang dimasuki gajah liar itu merupakan kawasan hutan produksi. Artinya areal itu merupakan habitat gajah untuk mencari pakan dan kebetulan kawasan hutan telah berubah menjadi kebun sawit, alhasil tanaman sawit menajsi sasaran hewan bernama latin Elephas Maximus Sumatrensia itu.

Pihaknya belum bisa memastikan dari mana asal gajah tersebut. Karena daerah jelajah atau home range gajah cukup luas, sehingga tak bisa dipastikan berasal dari TNTN atau habitat lainnya.

(Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved