Berita Riau
Heboh Gagal Ginjal Akut, Dokter Spesialis Anak RSD Madani Pekanbaru: Jangan Beli Obat Anak Tanpa Ini
Dokter Spesialis Anak RSD Madani Pekanbaru, Abdul Mutholib, menyebut bahwa penyebab gagal ginjal akut hingga kini belum diketahui secara pasti.
TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU - Dokter Spesialis Anak RSD Madani Pekanbaru, Abdul Mutholib, menyebut bahwa penyebab gagal ginjal akut hingga kini belum diketahui secara pasti.
Namun memang banyak dugaan penyebab penyakit misterius tersebut.
Ada dugaan anak-anak yang didiagnosa gagal ginjal karena mengkonsumsi obat-obatan yang dibeli secara bebas. Mereka mengkonsumsi obat-obatan tanpa ada petunjuk dari dokter.
Kasus yang ditemukan di Gambia, satu negara di Afrika Barat. Penyakit gagal ginjal misterius pada anak-anak di negara itu akibat adanya obat yang mengandung Etilen Glikol.
Zat ini bila dikonsumsi berlebihan bisa menjadi racun bagi ginjal. "Itu jugalah yang dicurigai, makanya seluruh obat-obatan sirup, sesuai arahan Kemenkes dan BPOM jangan dikonsumsi dulu," ungkapnya.
Menurutnya, pelarangan konsumsi obat-obatan sirup tersebut hingga nantinya selesai hasil penelitian agar diketahui mana obat yang bersih dari cemaran Etilen Glikol.
Baca juga: Ciri-ciri Gejala Gagal Ginjal, Cek Daftar Obat Sirup yang Dilarang Pemerintah
Baca juga: Ini 91 Merek Obat Sirup yang Diselidiki BPOM Terkait Kasus Gagal Ginjal Akut
Ia menyebut bahwa penelitian tersebut diharapkan bisa menjadi solusi agar nantinya diperoleh obat-obatan yang aman dikonsumsi.
"BPOM hingga kini masih melakukan penelitian terhadap obat-obatan sirup tersebut, semoga nanti diketahui obat-obat yang aman dikonsumsi," paparnya.
Dokter Spesialis Anak RSD Madani Pekanbaru mengimbau orangtua untuk tidak sembarangan membeli obat untuk anaknya sesuai anjuran Kementrian Kesehatan RI. Mereka bisa membawa anaknya ke layanan kesehatan bila memang mengalami gangguan kesehatan.
Dirinya mengatakan bahwa dokter tentu memberi resep obat sesuai kondisi anak. Ia menyebut selama ini banyak orangtua yang langsung membeli obat untuk anaknya tanpa resep dokter.
Orangtua saat ini jangan lagi membeli obat bagi anak tanpa resep dokter. "Selama ini anaknya sakit, mereka langsung membeli obat tanpa resep dokter. Sekarang jangan lagi," paparnya.
Abdul menilai bahwa kebijakan pelarangan sementara konsumsi obat sirup sudah tepat. Ia menyebut bahwa hal itu merupakan bentuk kewaspadaan hingga BPOM tuntas meneliti obat-obatan tersebut.
(Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang)
