Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

PSPS Riau

Minta Pembayaran Gaji yang Telat, Pemain PSPS Justru Dapat Cacian dari Bos Zam

Beredar rekaman suara cacian yang sangat mirip dengan suara presiden klub PSPS, Norizam Tukiman

Penulis: Dian Maja Palti Siahaan | Editor: Nurul Qomariah
Tribunpekanbaru.com/Palti Siahaan
Ilustrasi. Beredar rekaman suara cacian yang sangat mirip dengan suara presiden klub PSPS, Norizam Tukiman. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Beredar rekaman suara cacian yang sangat mirip dengan suara presiden klub PSPS, Norizam Tukiman.

Cacian dari pria yang akrab disapa Bos Zam ini ditujukan kepada pemain PSPS.

Rekaman suara tersebut berdurasi 30 menit. Selain berisi cacian, nada suara Norizam meninggi dalam rekaman tersebut. Rekaman ini sudah tersebar diberbagai platform media sosial.

Rekaman tersebut hanya berisi suara pria pengusaha asal Malaysia ini. Berikut ini isi rekaman yang sangat mirip dengan Norizam.

"Otak engkau di mana itu. Otak engkau bicara itu. Berusaha lebih pasti pasti. Usaha itu. Enam perlawanan kalah terus. Apa engkau enggak ada otak kau pikir. Otak engkau dimana itu. Mau bicara profesionallah. Mau bicara hormat, saya bisa hormat.

Tapi kalau kau usahanya kalah, 6 kali kalah terus. Sampai fans suporter semua ngamuk-ngamuk. Masyarakat Riau punya masalah. Apa engkau usaha sungguh-sunggih.

Coba bicara engkau tu profesional pakai otak. Usaha kalau kali pertama, kali kedua, kali ketiga, sudah maksimal.

Terus, berikan kemenangan kali keempat, kelima dan keenam. Ini kalah terus. Apa engkau tidak mikir. Bicara yang benarlah kau nih," bunyi rekaman tersebut.

Norizam sudah dikonfirmasi soal ini. Namun tak kunjung memberi konfirmasi hingga berita ini dibuat.

Seorang pemain PSPS Riau membenarkan suara tersebut merupakan suara sang bos.

"Itu di group WA. Suara bos Zam. Lewat voice note," kata pemain PSPS ini meminta namanya jangan dibuat pada Tribunpekanbaru.com, Kamis (27/10/2022).

Norizam memang diketahui kerap menggunakan voice note dalam berkomikasi lewat aplikasi WhatsApp. Dengan para jurnalis pun demikian.

Sang pemain menjelaskan voice note dari Norizam untuk menjawab desakan pemain yang meminta agar gaji yang tertunggak dibayar.

Akibat desakan ini pula, sebanyak 8 pemain diputus kontraknya oleh pihak PSPS.

"Wajar kami nanya hak kami (gaji). Jawabannya selalu menyalahkan kami atas hasil selama ini," kata sang pemain.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved