Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Bengkalis

HIV AIDS di Bengkalis Capai 730 Kasus, Hubungan Sesama Jenis Pria Rentan Sebarkan Virus Mematikan

Dari data, ada 730 kasus HIV di Bengkalis. Di antara kelompok yang tentan sebarkan HIV ini adalah hubungan intim sesama jenis pria

Penulis: Muhammad Natsir | Editor: Nurul Qomariah
Tribunpekanbaru.com/Muhammad Natsir
Wabup Bengkalis Bagus Santoso saat hadiri Rapat KPA di Dinas Kesehatan Bengkalis, Jumat (28/10/2022) sore. 

 

TRIBUNPEKANBARU.COM, BENGKALIS - Kondisi penyebaran virus HIV dan AIDS di Bengkalis Riau secara kumulatif cukup tinggi terjadi sampai saat ini.

Data dari tahun 2004 hingga saat ini mencapai 730 kasus atau orang terinfeksi HIV di Bengkalis.

Di antara kelompok yang tentan sebrkan HIV ini adalah hubungan intim sesama jenis pria.

Hal ini diungkap langsung Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso, Jumat (28/10/2022) sore kemarin saat menghadiri pertemuan dan rapat Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Bengkalis.

Jumlah ini sudah termasuk penambahan sejak awal tahun 2022 ini sebanyak 30 kasus.

Menurut dia, kondisi ini sangat memprihatikan, yang lebih memprihatinkan dari angka ini terdapat pelajar dan mahasiswa di Bengkalis yang terinfeksi.

"Ini karena perilaku menyimpang yang terjadi tidak hanya karena hubungan perempuan dan laki laki saja. Faktanya juga ada akibat hubungan lelaki sex lelaki (LSL)," terang Bagus.

LSK tersebut memiliki komunitas sendiri di Bengkalis, berpotensi untuk terus menularkan kepada yang lain.

Bagus berharap dengan fakta seperti semua pihak bisa terus melakukan antisipasi.

Terutama dengan terus menyampaikan sosialisasi terutama kepada pelajar dan Mahasiswa bahaya terhadap HIV dan AIDS sudah begitu menakutkan berada di Bengkalis.

Agar generasi muda tidak terlibat dan mendekati perilaku yang menyimpang dan berpotensi penyebaran virus ini.

Sementara kepada yang sudah terdeteksi positif HIV pihaknya meminta untuk jangan ragu ragu konseling kepada Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) atau ke rumah sakit.

Guna memastikan diri tetap sehat dan tidak melakukan perbuatan yang bisa menyebarkan virus ini.

"Apalagi konseling ini gratis, dan akan diberikan rujukan serta obat untuk bertahan hidup selama dalam dampingan dilakukan," terangnya.

( Tribunpekanbaru.com / Muhammad Natsir )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved