Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Covid-19 Belum Berakhir, Ahli Epidemiologi Desak Masyarakat Lengkapi Vaksin dan Patuhi Prokes

Ahli Epidemiologi, dr. Iwan Ariawan, MSPH mengatakan jika Covid-19 belum berakhir dan mendesak masyarakat melengkapi vaksin dan patuhi Prokes

istimewa
Ahli Epidemiologi Iwan Ariawan minta tingkatkan vaksin dan Prokes karena Covid-19 belum berakhir 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Ahli Epidemiologi, dr. Iwan Ariawan, MSPH Universitas Indonesia mengatakan, “Kedaruratan Covid-19 di Indonesia belum berakhir, terlebih saat ini telah muncul varian-varian baru.

Ia pun mendesak masyarakat untuk melengkapi vaksinasi dan tetap menjalankan protoko kesehatan (Prokes).

"Jadi mari segera kita akhiri pandemi ini dengan melengkapi vaksinasi Covid-19 sampai booster dan terus melakukan ProKes," kata dr. Iwan Ariawan dalam Media Briefing secara daring pada Senin (7/11/2022).

Menurutnya, kesenjangan vaksinasi saat ini masih besar.

Data terbaru dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada September 2022 menunjukkan bahwa dari total 210 juta orang di Indonesia yang telah menerima vaksinasi Covid-19, hanya 43,967,085 yang sudah melengkapi dosis vaksinasi.

Pada kelompok lansia, hanya 6,698,254 yang sudah melengkapi dosis vaksinasi.

Masih banyak kelompok masyarakat yang belum terwakili dan mendapatkan akses vaksinasi karena hambatan sosial, budaya dan ekonomi, seperti lansia, masyarakat adat, agama, dan pekerja seni budaya.

Selain itu, tantangan lain yang masih harus diperhatikan adalah adanya hambatan akses dan suplai vaksinasi.

Hal ini menunjukkan bahwa masih sangat diperlukan dorongan untuk menggalakkan dan memotivasi masyarakat untuk melengkapi dosis vaksinasi dan membangkitkan urgensi terhadap pemerintah untuk memperhatikan akses dan suplai vaksin.

Di luar isu terkait vaksinasi, sebelum pandemi benar-benar telah berakhir, dorongan dan motivasi untuk tetap melakukan protokol kesehatan juga masih harus dikampanyekan.

Di sisi lain, setelah hampir tiga tahun disuguhi oleh berita-berita terkait Covid-19, masyarakat dan juga media sudah jenuh menerima informasi terkait Covid-19.

Saat ini yang terjadi adalah euforia endemi. Media, baik nasional maupun regional, sudah tidak banyak lagi mempublikasikan berita-berita terkait Covid-19, padahal media memiliki pengaruh terbesar dalam membangun opini masyarakat, terutama dalam situasi pandemi.

Kebutuhan akan berita dan informasi Covid-19 dengan sudut pandang lain di media masih dibutuhkan, khususnya berita-berita positif mengenai vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan sebagai tindakan utama dalam melawan Covid-19 yang belum usai hingga kini.

Beberapa kabupaten yang menjadi fokus pelaksanaan kegiatan, antara lain di provinsi Riau: Kabupaten Kampar, dan Kota Dumai, provinsi Jawa Timur: Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Pasuruan, provinsi Kalimantan Barat: Kabupaten Kubu Raya dan Kayong Utara, provinsi Sulawesi Selatan: Kabupaten Bantaeng dan Kabupaten Sinjai, provinsi NTT: Kabupaten Kupang dan Kabupaten Timor Tengah Selatan.

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved