Pegawai ASN di Labuhanbatu Bakar Tubuh Ibunya Karena Kesal Dihalangi Bunuh Diri
Kejadian bermula pada Jumat sekitar pukul 04.30 WIB, DH mendatangi rumah korban dan menggedor pintu keras-keras.
Namun, pelaku justru langsung menyiramkan bahan bakar minyak jenis pertalite ke tubuh korban lalu membakarnya.
"Setelah mendengar jawaban korban, tersangka kemudian berkata, 'ya udah, kalau enggak, mamaklah'."
"Yak kemudian diikuti dengan menyiramkan minyak ke tubuh korban, serta langsung menyulutnya," terang Rusdi.
Saat tubuhnya terbakar, korban sempat berteriak meminta tolong.
Teriakan tersebut didengar oleh anak korban yang lain, yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian.
Nahas, saat anak korban dan warga datang, N sudah tak terselamatkan, tubuhnya sudah hangus terbakar.
Diduga Stres Dicopot sebagai Kepala Puskesmas
Dilansir Tribun-Medan, dari keterangan keluarga, DH nekat membakar ibu tirinya diduga karena depresi.
DH yang merupakan seorang ASN itu baru saja dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Puskesmas Hutagadong.
Ia kemudian dipindahkan menjadi tenaga medis biasa di kawasan Tanjung Medan, Kabupaten Labuhanbatu Selatan.
Diduga hal itu menjadi pemicu korban hendak mengkhairi hidup dan akhirnya justru membakar ibu tirinya hingga tewas.
"Iya, sepertinya depresi karena beliau sejak 2013 jadi Kepala Puskesmas Hutagadong dan dua bulan terakhir beliau dipindahkan, mungkin karena jauh," ujar Kapolsek Sei Kanan, AKP Herry Sugiharto.
Sosok Pelaku
Camat Sungai Kanan, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Syarifah Hafni menuturkan, pelaku dikenal sebagai sosok yang baik.
Selama bekerja, kata Syarifah, pelaku memiliki hubungan yang baik dengan atasan serta bawahannya.
