Berita Bengkalis
Warga Lampung yang Terjun dari Kapal RoRo di Bengkalis Riau Ditemukan Mengapung Tak Bernyawa
Warga Lampung yang nekat lompat ke laut dari kapal Roro di Bengkalis Riau akhirnya ditemukan dengan kondisi mengapung tak bernyawa
Penulis: Muhammad Natsir | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, BENGKALIS - Upaya pencarian Warga Lampung yang nekat lompat ke laut dari kapal Roro di Bengkalis Riau akhirnya membuahkan hasil.
Warga Lampung itu ditemukan mengapung tak bernyawa.
Dengan demikian pencarian dihentikan oleh Tim SAR gabungan.
Setelah nekat lompat dari kapal RoRo Penyeberangan Bengkalis - Sungai Selari, Warga Lampung itu tenggelam di perairan Selat Bengkalis.
Tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan Warga Lampung yang bernama Edi Purwanto namun sudah dalam keadaan tidak bernyawa.
Warga Lampung itu ditemukan sekitar pukul 08.30 WIB oleh nelayan.
Pria yang diduga depresi karena ditolak masuk Malaysia tersebut ditemukan dalam kondisi mengapung sekitaran perairan Desa Damai, Kecamatan Bengkalis.
"Kita mulai operasi tadi pagi sekitar pukul 08.00 WIB langsung melakukan penyisiran bersama tim gabungan. Sekitar setengah jam berjalan nelayan memberikan informasi kepada BPBD dan kita langsung melakukan evakuasi," terang Kepala Pos Basarnas Pekanbaru di Bengkalis Transpiranto, Selasa (22/11/2022).
Meskipun sudah tidak bernyawa kondisi jasad korban masih utuh. Ditemukan sekitar 15 nautical mile dari lokasi korban lompat dari kapal.
"Ini pencarian hari keempat, kita berhasil menemukan dan langsung dievakuasi ke RSUD Bengkalis untuk ditindaklanjuti," tambahnya.
Dengan berhasilnya ditemukan jasad korban, operasi pencarian resmi ditutup Basarnas Pekanbaru, tim gabungan kembali ke instansi masing masing.
Usai dievakuasi jasad korban ditangani langsung RSUD Bengkalis dan dilakukan visum.
Hal ini diungkapkan oleh Kasatpolair Polres Bengkalis Iptu Hendri Yanto kepada Tribunpekanbaru.com .
Menurut dia usai visum nantinya jasad korban akan dititipkan sementara di RSUD Bengkalis.
Pihak Polair Polres Bengkalis sedang berupaya berkoordinasi dengan pihak keluarganya.
"Kita menunggu keputusan keluarga, sedang berupaya berkoordinasi dengan keluarga," ujarnya.
Diduga Depresi
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang pria membuat heboh penumpang kapal RoRo yang melayani penyeberangan dari Air Putih Bengkalis tujuan Sungai Selari Bukit Batu, Sabtu (19/11/2022) petang.
Pria tersebut nekat terjun ke laut setelah kapal RoRo Mutiara Pertiwi II yang mengangkutnya berlayar sekitar 10 menit dari dermaga II Pelabuhan Air Putih.
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 18.45 WIB Sabtu Petang. Akibatnya pria tersebut dinyatakan hilang dan saat ini masih dalam pencarian tim SAR Gabungan.
Aksi nekat pria tersebut diungkap oleh Kepala UPT Penyeberangan Bengkalis Ferdaus Saputra, Minggu (20/11/2022).
Menurut dia kejadian terjadi saat kapal Mutiara Pertiwi II bertolak dari Dermaga II Pelabuhan Air Putih sekitar pukul 18.30 WIB.
Sepuluh menit berlayar seorang penumpang dikabar terjatuh ke laut, kapal kemudian langsung melakukan pencarian sekitaran lokasi terjatuh.
"Bahkan pencarian dilakukan sampai ke dermaga dua kembali. Pencarian juga dibantu armada lain yakni kapal Swarna Putri yang juga berada disekitaran lokasi," terang Ferdaus.
Hingga malam tidak juga di temukan, pencarian kemudian dilakukan tim gabungan Basarnas Pekanbaru, BPBD Bengkalis, Polairud dan Masyarakat setempat. Humas Basarnas Pekanbaru Kukuh Widodo membenarkan upaya pencarian yang mereka lakukan.
Upaya pencarian dilakukan sejak malam kemarin, namun sempat dihentikan dan keesokan harinya kembali dilanjutkan.
Terkait identitas korban dari data di lapangan korban diketahui bernama Edi Purwanto bukan warga Bengkalis melainkan beralamat tempat tinggal di Lampung.
"Korban ini berangkat menyeberang dari Bengkalis bersama dua rekannya. Saat di atas kapal dan kapal sudah berlayar korban nekat lompat dari kapal," terang Kukuh.
Keterangan ini di dapat dari dua rekannya yang setelah kejadian dimintai keterangan oleh Polsek Bukit Batu.
Dua rekan korban tersebut di ketahui bernama Junaidi dan Elliyas Panjaitan.
Menurut temannya, korban diduga nekat melompat diduga karena depresi.
"Hasil keterangan dua rekan korban, korban diduga depresi karena ditolak masuk oleh pihak Imigrasi Malaysia saat berangkat ke Malaysia melalui Bengkalis," jelasnya.
( Tribunpekanbaru.com / Muhammad Natsir )
