Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

DPRD PEKANBARU

Warga Rumbai Timur Laporkan ke Anggota DPRD Pekanbaru Soal Tagihan PDAM Membengkak Hingga 400 Persen

Biasanya saya hanya bayar Rp 100an ribu per bulan. Bulan November ini, saya lihat tagihan Rp 400 ribu lebih. Ini kan nggak masuk akal,

Penulis: Syafruddin Mirohi | Editor: CandraDani

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU- Warga Kota Pekanbaru, khususnya di Kelurahan Lembah Sari, Kecamatan Rumbai Timur, mengeluhkan tagihan air PDAM, yang membengkak belakangan ini.

Tak tanggung-tanggung, tagihannya naik 200 hingga 400 persen.

Kondisi ini membuat warga pasrah.

Bahkan warga memastikan dirinya, tak akan membayar tagihan gila tersebut.

Kasus ini sudah dilaporkan warga ke DPRD Pekanbaru.

"Biasanya saya hanya bayar Rp 100an ribu per bulan. Bulan November ini, saya lihat tagihan Rp 400 ribu lebih. Ini kan nggak masuk akal, pemakaian air kami biasa aja," kata Edi Mulia, warga Jalan Pramuka Ujung, Perumahan PIP, Lembah Sari, kepada Tribunpekanbaru.com, Rabu (23/11/2022).

Foto Anggota DPRD Pekanbaru Firmansyah Lc
Foto Anggota DPRD Pekanbaru Firmansyah Lc (tribunpekanbaru/ist)

Edi mengaku, keganjilan tagihan PDAM ini berlangsung satu bulan terakhir.

Bahkan hampir semua warga perumahan terkejut kenaikan, meski nilainya bervariasi.

Harusnya, kenaikan ini tidak dilakukan sepihak PDAM, dan mesti dilakukan sosialisasi terlebih dahulu.

"Kalau begini caranya, kami pasrah aja. Kami takkan membayar tagihan tinggi ini. Biar aja la kalau mau diputus PDAM ni," aku Edi pasrah.

Kondisi yang sama juga dialami warga Jalan Limbungan, Kelurahan Lembah Sari. Kenaikan tarif dan tagihan air PDAM di tempat mereka sekitar 300 persen.

"Saya bulan Oktober lalu bayar 35 ribu. Bulan November ini Rp 150 ribu. Padahal pemakaian cuma di rumah sendiri," aku Rimba Manurung, warga Jalan Limbungan.

"Kalau saya Bulan Oktober tagihannya Rp 70 ribu, bulan November jadi Rp 244 ribu. Kan gila ini," tambah Eka, warga Limbungan lainnya.

Menanggapi laporan warga ini, Anggota DPRD Pekanbaru Firmansyah Lc mengaku, dirinya menerima laporan masyarakat ini pada Kamis kemarin, bahwa membengkaknya tagihan air PDAM mereka secara bervariasi.

Lucunya, ketika ada warga yang komplain mendatangi konter PDAM, tiba-tiba berkurang.

Biasanya warga bayar Rp 40 ribu dan naik jadi Rp 75 ribu.

Karena Komplain, bisa hanya bayar Rp 25 ribu.

"Pasti, kami akan tindak lanjut ini, kami akan konfirmasi ke PDAM untuk meminta keterangan. Ada apa yang terjadi. Apakah memang terjadi kenaikan tarif atau seperti apa. Kalau ada kenaikan tarif, kenapa tak ada sosialisasi ke masyarakat. Berapa besar kenaikan kenapa terjadi kenaikan signifikan," janjinya.

Politisi PKS ini juga menyorot kinerja PDAM, yang harusnyalebih transparan dalam bekerja.

Apalagi ini pelayanan ke masyarakat. Kalau pun terjadi kenaikan, yang sepantasnya saja. Jangan memberatkan warga seperti sekarang.

Jangan pula kejadian sekarang ini, karena ada alasan karena petugas yang bekerja di lapangan mengira-ngira saja. Itu tak boleh. Tentu sangat meresahkan masyarakat.

"Kepada masyarakat yang resah karena tagihan PDAM ini, kami tetap tampung aspirasinya, agar mendapat perhatian intens dari PDAM. Kita harap ini menjadi perhatian Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun juga," pintanya.

(Tribunpekanbaru.com /Syafruddin Mirohi).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved