Perampokan di Rumah Dinas Wako Blitar, Teriakan Minta Tolong Satpol PP Terdengar oleh Warga
Salah seorang satpol PP yang tangannya terikat sempat berteriak minta tolong . Teriakan itu terdengar oleh warga
Namun, setelah selesai beribadah dia bersama warga berupaya mencari sumber suara.
"Awalnya saya mengira ada orang gila mengamuk. Tapi setelah shalat saya dan warga lain mendatangi arah suara, ternyata dari rumah dinas Pak Wali," kata dia.
Setelah dicek ternyata, teriakan minta tolong itu berasal dari salah satu dari tiga personel Satpol PP yang bertugas berjaga.
Beraksi Jelang Subuh
Aksi perampokan itu diperkirakan dilakukan oleh lima orang berlangsung antara pukul 03.00-04.00 WIB.
Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono mengatakan, dugaan sementara pelaku masuk ke rumah dinas melalui pintu samping setelah melumpuhkan tiga anggota Satpol PP yang berjaga.
Setelah berada di dalam, pelaku yang bersenjata tajam itu mengikat Wali Kota Santoso dan istri, Feti Wulandari.
Di bawah ancaman senjata tajam, pelaku memaksa Santoso dan istri menunjukkan letak uang dan harta berharga lainnya.
Baca juga: Walikota Blitar Dirampok , Usai Lumpuhkan Satpol PP , Pelaku Masuk dan Sekap Santoso beserta Istri
"Disekap, diancam dengan senjata tajam. (Diancam) Karena diminta menunjukkan barang berharga," ujar dia.
Dalam aksinya, pelaku membawa kabur uang tunai sekitar Rp 400 juta serta barang berharga dan perhiasan milik istri Santoso.
Argo menegaskan, tidak ada yang terluka akibat peristiwa perampokan itu.
Santoso, Fenti, dan tiga penjaga dalam keadaan sehat.
"Paling kalau ada luka yang dialami (Santoso dan Fenti) itu akibat sekapan," tutur dia.
Polisi sudah mengantongi ciri-ciri pelaku perampokan yang beraksi di Rumah Dinas Wali Kota Blitar.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto mengatakan, salah satu saksi menyebut kelompok pelaku menggunakan mobil berpelat merah.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/Satpol-PP-yng-tangannya-terikat-sempat-minta-tolong-RUmah-dinas-Wako-Blitar-di-rampok.jpg)