Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Riau

Bupati Siak Ingin Tengku Buwang Asmara Ditetapkan Pahlawan Nasional Tahun Depan

Pemerintah kabupaten Siak telah melewati tahapan panjang untuk melengkapi sarat pengusulan Tengku Buwang Asmara sebagai pahlawan nasional.

Penulis: Mayonal Putra | Editor: Ariestia
Istimewa
Bupati Siak Alfedri menyampaikan sambutan pada acara seminar nasional pengusulan Tengku Buwang Asmara jadi pahlawan nasional, Selasa (13/12/2022) di gedung daerah Sultan Syarif Kasim II Siak. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK - Pemerintah kabupaten Siak telah melewati tahapan panjang untuk melengkapi sarat pengusulan Tengku Buwang Asmara yang bergelar Sultan Muhammad Abdul Jalil Muzaffar Syah. Tahapan terakhir yang dilewati adalah seminar nasional tentang biografi dan jejak perjuangan Tengku Buwang Asmara.

“Seminar nasional tersebut menjadi salah satu sarat untuk pengusulan. Kita sudah lewati tahapan itu. Tahapan berikutnya kita ajukan ke gubernur untuk mendapatkan rekomendasinya,” kata Bupati Siak Alfedri, Rabu (14/12/2022).

Ia menjelaskan, setelah mendapatkan rekomendasi dari gubernur maka diteruskan ke Kementerian Sosial. Kementerian sosial akan mentelaah berkas pengusulan dan memutuskan apakah bisa diangkat menjadi pahlawan nasional atau belum.

“Kita berharpa sekali pengusulan saja berkasnya sudah lengkap dan layak diangkat jadi pahlawan nasional. Kemungkinan besar Maret 2023 nanti sudah ada penetapan oleh Kementerian Sosial,” kata dia.

Menurut Alfedri melihat kinerja TP2GD kabupaten Siak bersama Dinas Sosial semua dokumen sudah lengkap. Termasuk buku biografi Tengku Buwang Asmara yang telah melewati beberapa kali revisi untuk penyempurnaan.

“Rasanya sudah sangat lengkap tentu nanti yang menilai pihak kementerian sosial,” kata dia.

Ia menjelaskan, pelaksanaan acara seminar nasional juga menarik perhatian semua pihak. Seminar tersebut dihadiri Penyuluh Sosial Ahli Madya Direktorat Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Sosial Triwiyanto, Kepala Dinas Sosial Riau Tengku Zul Efendi, sejarawan, budayawan, pengurus LAMR Siak, TP2GD Riau dan lain-lain.

“Tujuan seminar yang dilakukan untuk menghimpun berbagai pendapat dan saran sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun draf,” kata dia.

Selain itu juga diadakan diskusi dengan tema mulai dari sejarah perjuangan Sultan Muhammad Abdul Jalil Muzaffar Syah, riwayat hidup, sejarah dan dampak perjuangan terhadap perjuangan nasional, hingga pandangan Belanda terhadap Tengku Buwang Asmara. Diskusi itu dengan dokumen ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan.

Alfedri mengatakan pengusulan gelar pahlawan nasional yang sedang diikhtiarkan tanda berkontribusi dalam konstruksi identitas nasional. Nilai-nilai perjuangan yang tergambar dalam aksi heroik Allahyarham Tengku Buwang Asmara memupuk semangat bersama.

“Buku biografi Tengku Buwang Asmara dibuat dengan judul Muslihat Bermartabat, dengan titik fokus pada perang di Pulai Guntung, yang berhasil mengalahlkan Belanda,” kata dia.

Cerita perang Guntung telah menjadi spirit dan ikon patriotisme serta teladan bagi bangsa Indonesia. Peristiwa perang Guntung tidak bisa dilupakan masyarakat Siak hingga saat ini.

“Betapa dahsyatnya perjuangan Tengku Buwang Asmara menghalau penjajah,” kata Alfedri.

Pemkab Siak sangat patut memperjuangkan gelar pahlawan nasional. Hal itu sebagai bentuk penghargaan negara kepada tokoh tertentu atas jasa dan pengabdiannya kepada bangsa dan negara. Hal itu diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan.

Sementara itu, Penyuluh Sosial Gelar Pahlawan Kementerian Sosial Tri Wiyanto mengatakan pengusulan pahlawan memberikan suatu ikon keteladanan bagi masyarakat. Terutama bagi generasi muda untuk memupuk jiwa semangat kepahlawanan. Kementerian Sosial membuka secara lebar memberikan sosialisasi dan pemahaman terkait usulan-usulan dari daerah.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved