Waspadai Teroris, Menteri Gus Yaqut Siapkan 200 Ribu Banser untuk Jaga Gereja di Hari Natal
Amankan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, ratusan ribu anggota Banser akan dikerahkan dalam Operasi Lilin 2022 terkait .
Hal tersebut bertujuan menghindari penumpukan kendaraan.
"Sebelum kita laksanakan itu pasti kita akan sosialisasikan, biar tidak membuat masyarakat yang sudah telanjur masuk ke jalan kemudian harus keluar dan balik lagi, ini tentunya yang akan kita sampaikan," kata Listyo.
Kendati demikian, ia mengklaim pihaknya bersama Kemenhub sudah memperhitungkan untuk menerapkan kebijakan tersebut.
"Kami sudah punya ukuran pada saat kepadatan melebihi 5 ribu, apakah kita akan melakukan tahapan one way atau contraflow. Kalau lebih dari 6 ribu, kita laksanakan one way itu akan kita hitung," tuturnya.
Hal senada juga diungkapkan Sekjen Kemenhub Novie Riyanto Raharjo yang menyebut pihaknya telah menyiapkan skenario dengan melakukan koordinasi bersama Korlantas Polri.
"Jadi semuanya sudah diatur dan dihitung, ada skenario-skenario yang akan dilaksanakan oleh Kemenhub dan Korlantas. Apabila angka tertentu nanti kami laksanakan Contra flow," kata dia.
"Angka tertentu akan dilaksanakan one way, ini semua akan (dilakukan) secara fleksibel, tapi kita terikat dengan suatu SOP," lanjutnya.
Kapolri Minta Densus 88 Waspada Aksi Terorisme
Sebelumnya, Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, menyebutkan tidak ada pembatasan dalam pelaksanaan ibadah khususnya saat perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Sebab saat ini pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berada di level 1, Sehingga kapasitas tempat ibadah boleh 100 persen saat Natal dan Tahun Baru nanti.
"Pelaksanaan ibadah juga tidak ada pembatasan. karena menurut instruksi Kemendagri PPKM sudah level 1 semua. Artinya sudah dilakukan kebebasan-kebebasan yang terukur," ujar Cholil, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (16/12/2022).
Mantan anggota DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga meminta agar kapasitas tempat ibadah, terutama gereja saat perayaan Natal, tidak lebih.
"Untuk tempat ibadah kita batasi maksimal 100 persen. Artinya tidak boleh ada tempat ibadah yang melaksanakan ibadah Natal nanti membuat tenda-tenda di luar untuk peribadatan," katanya.
"Karena peraturan di PPKM level 1 begitu, tetap boleh 100 persen tapi tidak boleh lebih dari itu. Ini yang saya kira yang paling penting dalam peringatan perayaan Natal," lanjut dia.
Atas hal tersebut, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menuturkan pihaknya bersama TNI serta ormas siap mengamankan tempat ibadah.
