Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Riau

Sudah Melandai, Kasus Covid-19 di Riau Selasa Ini Tambah 2 Pasien dan 19 yang Sembuh

Total kumulatif kasus Covid-19 di Riau saat ini 154.475 orang. Dimana 39 pasien Isolasi Mandiri, 21 dirawat di RS, 149.873 sembuh dan 4.542 meninggal.

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: CandraDani
Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir
Karyawan Kompas Gramedia saat mendapat suntikan vaksin Covid-19 booster atau dosis ketiga, Selasa (26/7/2022) di Kantor Tribun Pekanbaru, Jalan Imam Munandar, Pekanbaru. Kegiatan vaksinasi digelar Forum Komunikasi Daerah (FKD) Kompas Gramedia Riau, Kepri dan Sumbar bersama Kesdam Bukit Barisan. (Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Tren penambahan kasus Covid-19 di Provinsi Riau sudah melandai. Bahkan sejak beberapa hari ini penambahan kasus baru rata-rata di bawah 10 kasus.

Bahkan pada Selasa (27/12/2022) hanya terdapat 2 penambahan kasus baru pasien terkonfirmasi Covid-19 di Riau.

Dihari yang sama ada 19 orang pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh dan tidak ada yang meninggal dunia.

Sehingga total kumulatif kasus konfirmasi hingga saat ini 154.475 orang dengan rincian 39 pasien Isolasi Mandiri, 21 pasien dirawat di rumah sakit, 149.873 sembuh dan 4.542 meninggal dunia.

Meski tren kasus Covid-19 di Provinsi Riau sudah melandai Ahli Epidemiologi Riau dr Wildan Asfan Hasibuan mengingatkan kepada masyarakat Riau agar tetap mematuhi protokol kesehatan.

Terutama saat pergantian malam tahun baru nanti yang biasanya selalu terjadi kerumunan dimana-mana.

Meski pemerintah sudah memberikan pelonggaran, namun prokes tetap harus dijalankan untuk menjaga diri kita dan orang lain dari penularan Covid-19.

"Khususnya mereka yang punya komorbid dan vaksinasi nya belum lengkap, itu sebisa mungkin tetap menjalankan protokol kesehatan," katanya.

Dirinya berharap dengan kerjasama semua mematuhi protokol kesehatan, bisa menurunkan penyebaran Covid-19 saat libur Nataru ini.

Sehingga jika setelah momen Nataru ini tidak ada tren lonjakan kasus Covid-19, bisa saja pemerintah menetapkan Pandemi Covid-19 ini menjadi endemi.

"Sekarang masih dilakukan kajian oleh Kemenkes, kemungkinan nya sada penghapusan PPKM kalau kasus tidak naik, bisa saja nanti Pandemi ini berubah menjadi endemi. Kalau memang hasil kajian Kemenkes kekebalan kelompok itu sudah tercapai," ujarnya.

(Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgio)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved