Berita Dumai
2,1 Juta Batang Rokok Ilegal Digagalkan Beredar Selama 2022, Capaian KPPBC Dumai Lampaui Target
Sepanjang 2022, hasil tegahan Bea Cukai Dumai sebanyak 2.199.696 batang rokok ilegal, 53,8 kilogram methamphetamine dan 1.040 butir ekstasi
Penulis: Donny Kusuma Putra | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, DUMAI - Barang selundupan yang mendominasi selain narkoba yang berhasil digagalkan KPPBC Dumai adalah rokok.
Sepanjang 2022, hasil tegahan sebanyak 2.199.696 batang rokok ilegal, 53,8 kilogram methamphetamine dan 1.040 butir ekstasi.
Seperti diketahui, tahun 2022 merupakan periode dengan tantangan yang cukup berat bagi perekonomian indonesia dalam masa transisi pascaCovid-19.
Pemerintah berupaya dalam melakukan pemulihan ekonomi nasional dengan perubahan dan Penyesuaian kebijakan.
Bea Cukai Dumai senantiasa mendukung pemerintah dalam mengoptimalkan penerimaan serta meningkatkan pengawasan pada wilayah kerja Bea Cukai Dumai meliputi Kota Dumai, Kabupaten Rokan Hilir, dan Kabupaten Bengkalis mencakup Kecamatan Mandau.
Menjadi Kantor Kepabeanan dan Cukai Terkamuka di Dunia merupakan VISI Bea Cukai Dumai dengan 4 misi yang mendukung yaitu Menjaga Perbatasan dan Melindungi Masyarakat Indonesia dari Penyelundupan dan Perdagangan itegal di Pantai Timur Sumatera.
Memfasilitasi Industri dan Perdagangan, Membangun SDM yang Unggul, Mengoptimalkan Penerimaan Negara di Sektor Kepabeanan dan Cukai.
Demikian diungkpakpan Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Dumai, Ristola SI Nainggolan.
Ia mengatakan, selama 2022, Bea Cukai Dumai melakukan berbagai kegiatan pengawasan, meliputi pengawasan narkotika, psikotropika dan prekursor (NPP), pengawasan Barang Kena Cukai ilegal serta pelaksanaan patroli laut.
Bea Cukai Dumai juga senantiasa menjaga perbatasan dan melindungi masyarakat Indonesia dari penyelundupan dan perdangangan ilegal di Pantai Timur Sumatera.
Dengan total dokumen yang diterbitkan sebanyak 178 Surat Bukti Penindakan dan pengawasan NPP.
"178 Surat Bukti Penindakan dan pengawasan NPP dengan hasil tangkapan kami sebanyak 53,8 kilogram Methamphetamine dan 1.040 butir ekstasi serta pengawasan rokok ilegal dengan total hasil tegahan sebanyak 2.199.696 batang rokok ilegal," katanya, Minggu (29/1/2023)
Ristola menjelaskan, dalam menjaga perbatasan Indonesia dari penyelundupan barang ilegal, Bea Cukai Dumai terus melakukan sinergi dengan pemerintah daerah, aparat penegak hukum, dan instansi lain hingga koordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Dalam memfasilitasi industri, Tambahnya, Bea Cukai Dumai, turut memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna jasa pada Bea Cukai Dumai.
Yaitu dengan memberikan fasilitas sebanyak 20 Kawasan Berikat dan 10 Pusat Logistik Berikat, yang bertujuan untuk menggenjot kegiatan ekspor di wilayah Dumai.
Dalam rangka meningkatkan kompetensi sumber daya manusia, setiap minggunya pegawai melaksanakan kegiatan Senin Sharing, Kamis Pintar, melaksanakan pembinaan mental, pembinaan fisik serta berbagai macam kegiatan olahraga.
"Bea Cukai Dumai juga melaksanakan Latihan Menembak secara rutin dan melaksanakan berbagai workshop untuk meningkatkan pengetahuan dibidang teknis," sebutnya.
Ristola menuturkan, bahwa BC Dumai, tidak hanya melakukan penindakan, tetapi juga melaksanakan penerimaan negara. Bahkan Bea Cukai Dumai mendapat distribusi target 2022 sebesar Rp 12.926.555.102.000.
Dengan rincian target Bea Masuk sebesar Rp 35.866.791.000 dan Bea Keluar sebesar Rp 12.890.688.311.000.
"Melalui upaya yang optimal dan kontribusi semua pihak, capaian penerimaan Bea Cukai Dumai dapat terealisasi bahkan melampaui target tersebut dengan total penerimaan sebesar Rp.13.374.807.917.000 atau 103.85 persen dari total penerimaan," imbuhnya.
Dijelaskannya, penerimaan sebesar Rp 13.374.807.917.000 yang dicapai, dengan rincian Bea Masuk sebesar Rp 53.887.388.000 atau 150,01 persen dari target.
Bea Keluar sebesar Rp 13.374.807.917.000 atau 103.76 persen dari target serta penerimaan Pabean Lainnya sebesar Rp 540.837.000.
Ia menerangkan, berbagai komoditas penyumbang penerimaan terbesar yaitu pupuk Rp 8.463.845.985.670 CPO dan turunannya Rp 2.680.385.882.657 alkohol dan turunan halogenasi, sulfonasi, nitrasi atau nitrosasinya Rp 605.976.316.610 serta komoditas lainnya.
Pada 2023 ini, menurutnya, berbagai tantangan dari segi ekonomi global salah satunya dibayangi ketidakpastian di tengah kondisi perang Rusia-Ukraina yang tak kunjung usai, akan berdampak langsung kepada Indonesia.
Mengakibatkan suku bunga yang tinggi, inflasi, daya beli masyarakat yang menurun hingga melemahnya kinerja ekspor.
"Bea Cukai Dumai berkomitmen penuh dalam melaksanakan pelayanan dan pengawasan, melakukan perbaikan secara terus menerus, serta secara konsisten melaksanakan Sosialisasi Gempur Rokok legal yang berfungsi menekan peredaran rokok ilegal," ujar Ristola Nainggolan.
( Tribunpekanbaru.com / Donny Kusuma Putra )
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.