California Kembali 'Berdarah', Penembakan Massal Tewaskan 3 Orang, 4 Lainnya Terluka
Undang-undang AS mengizinkan warganya untuk menyimpan senjata tanpa registrasi atau memiliki lisensi di 43 negara bagian.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Negara bagian California, Amerika Serikat (AS) kembali berdarah.
Hal ini menyusul peristiwa penembakan massal.
Aksi tersebut menewaskan sedikitnya tiga orang dan melukai empat korban lainnya.
Kepolisian setempat mengatakan pada Sabtu kemarin bahwa dua di antara 4 yang terluka itu tengah berada dalam kondisi kritis.
Dikutip dari laman Sputnik News, Minggu (29/1/2023), insiden itu terjadi di lingkungan Benedict Canyon Los Angeles, California pada Sabtu pagi.
Laporan itu mengatakan bahwa tiga orang tewas di dalam kendaraan di jalan dan empat lainnya terluka di jalanan.
"Tersangka masih buron," kata laporan itu.
Mereka yang terluka dibawa ke rumah sakit setempat, dua di antaranya berada dalam kondisi kritis, sedangkan dua lainnya dalam kondisi stabil.
Undang-undang AS mengizinkan warganya untuk menyimpan senjata tanpa registrasi atau memiliki lisensi di 43 negara bagian.
Hal inilah yang diduga sering menyebabkan terjadinya insiden penembakan yang fatal di negara itu.
Sebelumnya pada Senin lalu, sekelompok senator AS memperkenalkan kembali Larangan Senjata Serbu Federal dan Undang-undang yang akan menaikkan batas usia minimum pembeli senjata serbu menjadi 21 tahun.
Presiden AS Joe Biden telah meminta Kongres untuk segera mengesahkan Undang-undang tersebut dan mengirimkannya ke mejanya.
Pada Senin lalu, setidaknya tujuh orang tewas dan satu terluka dalam aksi penembakan massal yang terjadi di dua lokasi berbeda di kota Half Moon Bay, California.
Penembakan mematikan lainnya dilaporkan terjadi di Oakland, California pada Senin malam yang menyebabkan setidaknya satu tewas dan beberapa lainnya terluka.
Menurut analis Arsip Kekerasan Senjata, sudah ada sekitar 40 penembakan massal terjadi di AS sejak awal tahun 2023 ini.
Kunci Jawaban Halaman 147 Bahasa Indonesia Kelas 3 SD/MI Kurikulum Merdeka: Kreativitas |
![]() |
---|
Jejak Digital Menantu Sahroni yang Bayinya Ikut Dibunuh, Curhat Soal Resiko Ganggu Istri Orang |
![]() |
---|
Fakta Baru Sahroni Tewas Sekeluarga, Mobil Keluarga Terekam CCTV Mondar-mandir Usai Pembunuhan |
![]() |
---|
DPR Mulai Sadar Diri: Kini Resmi Potong Tunjangan Perumahan Senilai Rp 50 Juta Sejak 31 Agustus |
![]() |
---|
Sepucuk Surat Menyesakkan Dada dari Seorang Ibu yang Meninggal Bersama 2 Anaknya di Bandung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.