Kiai Ajak Santri Tolak Pembangunan Ponpes Pihak Lain, Takut Saingan?
Maman menambahkan, pihaknya membangun pondok pesantren baru di Cisayong karena ponpes pusat yang ada di Paseh, Tasikmalaya, sudah over kapasitas.
Selama ini, lanjut Maman, pihaknya akan berpegang teguh kepada regulasi izin pemerintahan yang sudah dipegang selama ini.
"(Ada penolakan?) Kami berpegang kepada yang ada surat izin resmi sudah kami pegang. Kami sudah mendapatkan restu ke para sesepuh sebetulnya. Justru nanti kan jadi destinasi baru. Di ruang lingkungan Desa Sukaharja (Cisayong) sangat mendapatkan dukungan," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, gabungan Ulama dan santri se-Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, berunjukrasa di lokasi rencana pembangunan sebuah pesantren di Kampung Neundeut pinggir Jalan Cisayong, Jumat (3/2/2023) siang.
Mereka menyatakan sikap menolak pembangunan pesantren itu karena dianggap tak sesuai dengan ajaran Ahlus Sunnah Waljamaah yang dipahami mayoritas warga wilayah itu.
(*)
| PT Telkom Riau dan DT Peduli Riau Resmikan Sarana Air Bersih untuk Ponpes Badrul Islam |
|
|---|
| Pimpin Upacara Hari Santri Nasional, Ini Pesan Wali Kota Dumai Paisal |
|
|---|
| Siapkan Posko Pengaduan, MUI Pekanbaru Siap Bela Pesantren yang Terbebani PBB |
|
|---|
| MUI Pekanbaru Kecam 'Pemalakan' PBB Terhadap Pesantren |
|
|---|
| Forum Pondok Pesantren Riau Keluhkan Penetapan Pajak Bumi dan Bangunan di Pesantren |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.