Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

China Akui Balon Udara Mereka yang Ada di Langit Amerika Serikat, Protes Keras Kenapa Ditembak Jatuh

China mengakui balon udara yang ditembak oleh Amerika Serikat di wilayah negeri Paman Sam itu merupakan milik mereka. 

Penulis: Firmauli Sihaloho | Editor: Ilham Yafiz
telegram
China Akui Balon Udara Mereka yang Ada di Langit Amerika Serikat, Protes Keras Kenapa Ditembak Jatuh. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - China mengakui balon udara yang ditembak oleh Amerika Serikat di wilayah negeri Paman Sam itu merupakan milik mereka. 

China mengungkapkan jika drone balon udara yang ditembak jatuh oleh jet tempur yang dikerahkan Joe Biden tersebut menyalahi aturan. 

Dilansir dari nypost, China pada hari Senin (6/2/2023) menuduh Amerika Serikat menggunakan kekuatan sembarangan ketika militer Amerika menembak jatuh balon mata-mata China yang dicurigai pada hari Sabtu.

AS menembak jatuh sebuah balon di lepas pantai Carolina setelah melintasi situs militer sensitif di seluruh Amerika Utara. 

China bersikeras bahwa jalan layang itu adalah kecelakaan yang melibatkan pesawat sipil.

Wakil Menteri Luar Negeri Xie Feng mengatakan dia mengajukan pengaduan resmi ke Kedutaan Besar AS pada hari Minggu. 

"serangan AS terhadap pesawat tak berawak sipil China oleh kekuatan militer," protesnya. 

Kehadiran balon di langit di atas AS memberikan pukulan telak bagi hubungan AS-Cina yang sudah tegang yang telah menurun selama bertahun-tahun. 

Itu mendorong Menteri Luar Negeri Antony Blinken untuk tiba-tiba membatalkan perjalanan berisiko tinggi ke Beijing yang bertujuan meredakan ketegangan.

Xie mengulangi desakan China bahwa balon itu adalah pesawat sipil tak berawak China yang meledak karena kesalahan AS, menyebutnya sebagai "insiden tidak disengaja yang disebabkan oleh force majeure".

"China akan dengan tegas menjaga hak dan kepentingan sah perusahaan China, dengan tegas melindungi kepentingan dan martabat China dan berhak untuk melakukan tanggapan lebih lanjut yang diperlukan," katanya.

Presiden AS Joe Biden mengeluarkan perintah penembakan setelah dia diberi tahu bahwa waktu terbaik untuk operasi itu adalah saat di atas air, kata pejabat AS.

Pejabat militer menetapkan bahwa menjatuhkan balon di darat dari ketinggian 60.000 kaki (18.000 meter) akan menimbulkan risiko yang tidak semestinya bagi orang-orang di darat.

“Apa yang telah dilakukan AS telah berdampak serius dan merusak upaya dan kemajuan kedua belah pihak dalam menstabilkan hubungan China-AS sejak pertemuan di Bali,” kata Xie, merujuk pada pertemuan baru-baru ini antara Biden dan timpalannya dari China Xi Jinping di Indonesia yang diharapkan banyak orang akan menciptakan momentum positif untuk meningkatkan ikatan yang telah mencapai level terendah dalam beberapa tahun.

( Tribunpekanbaru.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved