Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Bengkalis

Delapan Anak SD di Bengkalis Muntah Usai Jajan, Polisi Selidiki Penyebabnya

Diduga karena keracunan makanan dan minuman dari jajanan kantin sekolah, sedikitnya delapan orang anak SD di Bengkalis mengalami sakit perut.

Penulis: Muhammad Natsir | Editor: Ariestia
Tribunpekanbaru.com/Muhammad Natsir
Diduga karena keracunan makanan dan minuman dari jajanan kantin sekolah, sedikitnya delapan orang anak SD di Bengkalis mengalami sakit perut. FOTO: Tim Dinas Kesehatan turun melakukan pemeriksaan jajanan sekolah di SDN 3 Bengkalis 

TRIBUNPEKANBARU.COM, BENGKALIS - Diduga karena keracunan makanan dan minuman dari jajanan kantin sekolah, sedikitnya delapan orang anak SD di Bengkalis mengalami sakit perut, pusing, mual serta muntah muntah.

Para korban merupakan murid kelas tiga Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Bengkalis.

Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (22/2) kemarin sekitar pukul 11.45 WIB di Kelurahan Damon, Kecamatan Bengkalis disaat istirahat pelajaran jam kedua.

Melihat kondisi sejumlah murid mengalami muntah muntah, pihak sekolah langsung membawa ke RSUD Bengkalis untuk segera memperoleh tindakan medis.

Kondisi anak anak setelah memperoleh pertolongan dilaporkan stabil, denyut jantung dan fisik normal tidak membahayakan.

Kemudian sekitar pukul 14.30 WIB, anak anak diperbolehkan pulang ke rumah masing masing karena sudah membaik. Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo Anggoro, melalui Kasat Reskrim AKP Muhammad Reza membenarkan terjadinya peristiwa ini.

Menurut dia, kasus ini masih dilakukan penyelidikan pihaknya. "Pengelola kantin maupun pihak sekolah sudah kita mintai keterangan. Kemudian sampel makanan dan minuman bungkus juga sudah diamankan," ujar Reza.

Terkait insiden ini sejumlah petugas medis dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Bengkalis langsung terjun ke kantin sekolah memeriksa sejumlah makanan dan minuman yang di jual pengelolanya.

Sementara itu Kepala Sekolah SDN 3 Bengkalis Hairul Nizam ketika ditemui membenarkan jika ada delapan anak didiknya mengalami sakit perut, pusing, mual mual dan muntah tersebut. Namun Hairul belum berani memastikan penyebabnya karena keracunan makanan atau minuman di kantin sekolah.

Menurut dia, selama berdirinya kantin sekolah belum pernah satupun murid yang ada keracunan makanan atau minuman yang dijajakan. "Delapan orang yang muntah-muntah itu masih satu kelas dan selama ada kantin sekolah ini tidak pernah ada yang keracunan," terangnya.

Hairul menambahkan, untuk kepastian penyebab delapan orang siswa jni mual dan muntah muntah pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada yang ahli.

"Bisa saja karena terpengaruh kelelahan atau asam lambung, satu orang muntah dan yang lainnya ketularan. Untuk sementara kantin sekolah kita tutup," tambahnya. (Tribunpekanbaru.com/Muhammad Natsir)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved