Berita Pekanbaru
Inflasi Pekanbaru Turun 0,3 Persen, TPID Bakal Lakukan Pengawasan Terhadap Distributor
Sekdako Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengatakan, tingkat inflasi dari bulan ke bulan pada tahun 2023 di Kota Pekanbaru mengalami penurunan 0,3 persen
Penulis: Fernando | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kota Pekanbaru termasuk daerah yang menjadi penyumbang inflasi. Walau ada penurunan tingkat inflasi di Kota Pekanbaru.
Tingkat inflasi dari bulan ke bulan pada tahun 2023 mengalami penurunan. Ada penurunan sebanyak 0,3 persen.
"Turun dari 0,93 menjadi 0,63 persen, ini mengalami penurunan karena ada upaya kita bersama," terang Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution kepada Tribunpekanbaru.com .
Menurutnya, upaya yang dilakukan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Pekanbaru dengan mengawasi distributor.
Ia tidak ingin ada oknum yang menimbun bahan pokok.
Dirinya juga tidak ingin ada oknum melakukan pengoplosan bahan pangan. Ia menyebut tim sudah meninjau pasokan bahan pangan di Gudang Bulog Wilayah Riau-Kepri.
"Terkait pasokan beras, untuk Pekanbaru cukup, ia juga berharap harga beras tetap stabil. Karena harga beras berpotensi menyumbangkan inflasi," ungkapnya.
Kemudian TPID melakukan kerjasama dengan daerah penghasil sayuran maupun cabai. Kerjasama ini antara koperasi karyawan dengan produsen di daerah penghasil.
"Modalnya dari koperasi karyawan, nanti akan gandeng PT. Sarana Pangan Madani, bisa memetakan daerah penghasil dan lokasi pengantarannya," paparnya.
Antisipasi Gejolak Harga Direncanakan Gelar Pasar Murah
Sebelumnya, Indra Pomi juga mengatakan rencana pasar murah akan kembali digelar di Kota Pekanbaru. Lokasinya ada di beberapa titik pasar tradisional.
Sejumlah komoditi bahan pangan bakal dijual dalam pasar murah ini. Bahan pangan yang bakal ada di pasar murah itu di antaranya minyak goreng.
"Kita berencana dalam waktu dekat bisa menggelar pasar murah, kalau tidak ada kendala ya kita gelar pekan ini," terang Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution.
Menurutnya, masyarakat bisa membeli bahan pangan dengan harga lebih terjangkau.
Ia menyebut bahwa pasar murah ini untuk mengantisipasi lonjakan harga bahan pangan di pasaran.
Apalagi harga sejumlah komoditi pangan di pasaran Kota Pekanbaru mulai mengalami kenaikan.
Pemerintah Kota Pekanbaru menggandeng koperasi untuk membeli komoditi bahan pangan yang
mengalami gejolak harga.
Masyarakat nantinya bisa membeli dengan harga lebih murah. Selisih harga produsen ke distributor bisa lebih murah.
Indra mengatakan, pemerintah kota sudah melakukan rapat terbatas dengan pihak terkait yang tergabung dalam Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) pada akhir pekan untuk memastikan harga bahan pokok tetap stabil.
Mereka membahas kenaikan harga cabai merah dan bahan pangan lainnya.
Kebanyakan harga yang naik merupakan bahan pangan dari luar Provinsi Riau seperti cabai merah misalnya. Harga bawang merah dan kentang juga jadi perhatian khusus karena semuanya berasal dari Provinsi Sumatera Barat.
Sejumlah daerah juga di provinsi tersebut mengalami inflasi sehingga Kota Pekanbaru terdampak. TPID pun melakukan langkah antisipasi kenaikan harga jelang Ramadhan 1444 H.
( Tribunpekanbaru.com / Fernando Sikumbang )
Vonis Eks Direktur RSD Madani Pekanbaru Dinilai Ringan, Jaksa Banding agar Hukuman 2,5 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Proses Pembukaan Simpang Purna MTQ Pekanbaru Dimulai, Sejumlah Pohon Mahoni Puluhan Tahun Dipindah |
![]() |
---|
Cegah Kanker Leher Rahim, Para Remaja di Kota Pekanbaru Diajak Untuk Vaksin HPV |
![]() |
---|
Polisi Cari Pengemudi Brio Hitam Plat BH yang Kabur Usai Tabrak Pemotor dari Belakang di Pekanbaru |
![]() |
---|
Pemilik Angkutan Barang di Pekanbaru Jangan Tahan STNK Pengemudi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.