Ketua DPRD Heran Truk Odol Masuk Kota Tak Bisa Ditindak, Bikin Jalan Rusak dan Macet

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Meski sudah ada regulasi larangan truk tonase besar atau Over Dimension Overload (Odol) masuk kota, melalui SK Wali Kota Pekanbaru, namun hingga kini tak diindahkan.

Bahkan hingga kini, truk Odol bebas masuk kota, terutama di siang hari.

Kondisi ini membuat heran Ketua DPRD Pekanbaru Muhammad Sabarudi ST. Katanya, bebasnya truk Odol masuk kota, karena lemahnya pengawasan dari pihak terkait.

"Tentu ada yang tidak beres, kenapa hal ini tidak jalan. Leading sector-nya kan jelas, Dishub dan Kepolisian," tegas Sabarudi kepada Tribunpekanbaru.com, Minggu (26/2/2023).

Truk tonase besar masih bebas masuk kota, di jam sibuk dan ramai lalulintas di siang hari, bisa dilihat di Jalan Subrantas Panam, Jalan Soekarno Hatta, Jalan Arifin Ahmad, Jalan Riau, Jalan Sudirman dan lainnya.

"Menghindari hal-hal tak diinginkan, kita harapkan diperketat lah pengawasan di lapangan,” ujarnya.

“ Teman-teman Dewan lainnya sudah menyampaikan hal yang sama sebelumnya, jadi tolong lah direalisasikan," harapnya.

Ada berbagai dampak negatif jika truk tonase besar dibiarkan masuk kota. Selain membuat jalan hancur, kemacetan, juga rawan Lakalantas.

Padahal khusus truk ini, sudah disiapkan jalurnya. Yakni melewati Jalan Kubang Raya, Garuda Sakti Panam dan jalur lainnya.

"Kami harapkan ini serius harus jadi perhatian pemerintah. Termasuk Kepolisian. Percaya atau tidak, dampak buruknya akan merugikan kita semua,” ucapnya.

“Kita harapkan juga, jangan ada main-main la di sini. Jika ada bekingnya, sikat saja," tegasnya.

( Tribunpekanbaru.com / Syafruddin Mirohi )