Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Alumni UGM Ultimatum Sri Mulyani, Minta Usut Harta Semua Pegawai Pajak Buntut Kasus Mario Dandy

Di medsos berkembang tagar yang intinya menolak bayar pajak, karena uang pajak diduga untuk foya-foya pegawai di Ditjen Pajak.

Editor: Muhammad Ridho
Instagram @smindrawati
Pembubaran komunitas pecinta motor gede para pegawai Direktorat Jenderal Pajak ini dilakukan menyusul terbongkarnya kepemilikan motor gede Rafael Alun. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, mengecam gaya hidup pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang kerap memamerkan kemewahan. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Filsafat untuk mengusut tuntas harta para pegawai pajak buntut kasus Mario Dandy.

Tak hanya itu, sebanyak 5 poin pernyataan sikap yang diutarakan oleh Kagama dalam menyoroti kasus ini.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani diminta gerak cepat mengatasi pegawai di Ditjen Pajak.

Seperti diketahui, saat ini telah muncul sikap apatis dari masyarakat kepada Ditjen Pajak.

Di medsos berkembang tagar yang intinya menolak bayar pajak, karena uang pajak diduga untuk foya-foya pegawai di Ditjen Pajak.

Rasa kesal masyarakat ini membuncah buntut kasus anak pejabat pajak bernama Mario Dany yang menyiksa putra pengurus GP Ansor hingga koma.

Di samping itu, Mario Dandy yang merupakan anak eks pejabat eselon III Ditjen Pajak kerap pamer harta, yang kebetulan sang ayah, Rafael Alun Trisambodo memiliki harta jumbo.

Publik pun menuntut transparansi dan audit menyeluruh bagi pegawai Ditjen Pajak, karena diduga banyak yang menjadi sultan karena menyedot uang rakyat alias korupsi.

Sri Mulyani memang sudah bertindak, dengan mencopot Rafael Alun dari jabatannya, namun itu tak cukup.

Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Filsafat pun angkat bicara terkait hal itu.

Ketua Umum Kagama Filsafat, Charris Zubair mengatakan kasus penganiayaan oleh Mario Dandy bukan sekadar penganiayaan biasa.

Kasus tersebut, telah berkembang menjadi sesuatu yang menggerus kepercayaan masyarakat terhadap kantor pajak.

Kasus kekerasan, mengantarkan kepada suatu tabir yang terbuka bahwa ternyata ada hal yang perlu dibenahi.

"Bagaimana bisa Rafael yang merupakan pejabat Kementerian Keuangan eselon III bisa mempunyai harta sebanyak itu," ujar Charris Zubair dalam jumpa pers, Senin (27/2/2023).

Arogansi yang ditunjukan oleh Mario Dandy membuka otak pandora orang-orang yang melalukan tata kelola pajak.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved