Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Innalillahi, Ini Sosok Azwar Anas, Mantan Gubernur Sumbar yang Wafat di RSPAD Gatot Subroto

Innalillahi wa Inna Ilaihi Raji'un. Mantan Gubernur Sumbar Azwar Anas wafat di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta pukul 11.45 WIB, Minggu (5/3/2023)

Penulis: Budi Rahmat | Editor: Rinal Maradjo
istimewa
Azwar Anas, mantan Gubernur Sumbar 

TRIBUNPEKANBARU.COM, JAKARTA - Innalillahi wa Inna Ilaihi Raji'un. Mantan Gubernur Sumbar Azwar Anas meninggal dunia di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta sekitar pukul 11.45 WIB, Minggu (5/3/2023).

Azwar Anas dirawat akibat sakit selama kurang lebih selama sebulan di RSPAD Gatot Subroto.

Azwar Anas sendiri adalah Gubernur Sumbar yang menjabat dari tahun 1977 hingga 1987.

Usai menjalankan tugas sebagai Gubernur Sumbar, ia ditarik oleh Presiden Soeharto untuk menduduki sejumlah jabatan menteri.

Pada 23 Maret 1988, ia dilantik menjadi Menteri Perhubungan.

Di Departemen ini, Azwar Anas menjadi menteri hingga tahun 1993.

Selanjutnya, pada 17 Maret 1983, ia dilantik menjadi Menteri Koordinatro Kesejahteraan Rakyat.

Di posisi ini, Azwar Anas bertugas hingga Januari 1998.

Di luar pemerintahan, Azwar Anas juga dikenal sebagai Ketua PSSI.

Di organisasi sepakbola itu, Azwar Anas menjadi Ketua Umum PSSI dari tahun 1991 hingga 1999.

Saat menjadi Ketua PSSI, Azwar Anas menggagas program pengembangan sepakbola nasional dengan menggagas proyek pelatihan sepakbola di Italia.

Program ini dijalankan dengan menggandeng raksasa Serie A Italia, Sampdoria.

Di tempat ini, pemain-pemain Indonesia terpilih dididik dan dimagangkan.

Putra Terbaik Sumbar

Azwar Anas sendiri adalah salah satu tokoh Sumatera Barat yang menasional.

Ia lahir pada 2 Agustus 1933 di Padang. Anak ketiga dari pasangan Anas Malik Sutan Masabumi (ayah) dan Rakena Anas (ibu).

Azwar Anas memiliki 9 orang saudara.

Ayahnya yang masih memiki garis keturunan dengan Raja Pagaruyung terakhir, yakni Sutan Bagagarsyah, bekerja sebagai kepala perbengkelan kereta api di Simpang Haru, Padang, sementara ibunya yang hanya tamatan SD berasal dari Koto Sani, Solok.

Sejak kecil, ia dibesarkan dalam keluarga yang taat melaksanakan ajaran Islam dengan didikan ayah yang berwatak keras dipadu dengan kedisiplinan ibunya.

Masa kecilnya dihabiskan di daerah Mato Aie. Di sebuah rumah yang berada di pinggang bukit di pinggir Jalan Raya Padang–Teluk Bayur.

Pendidikan dasarnya dijalankan di Sekolah Adabiah, Jati. Di tempat ini, ia mendapat pendidikan agama yang dipadu dengan pendidikan umum.

Selanjutnya, ia dikirim oleh ayahnya untuk melanjutkan sekolah di Kota Bukittinggi.

Ia menyelesaikan pendidikan menengah di SMP 3 Bukittinggi.

Lalu melanjutkan pendidikan ke SMA 1 Bukittingi, namun menuntaskan pendidikan SMA-nya di SMA 1 Padang.

Usai menamatkan SMA, ia merantau ke Jakarta dan mendapatkan pekerjaan di Balai Penyidikan Kimia di Bogor.

Dari tempat itu, ia melamar di ITB dan diterima di Fakultas Teknik Kimia.

Menamatkan pendidikannya di ITB, Azwar Anas masuk ke dunia militer melalui jalur wajib militer.

Karir awalnya, di militer bekerja di Pabrik Alat Peralatan Angkatan Darat yang kini berubah nama menjadi Pindad.

Karir militernya lebih banyak dihabiskan di industri senjata itu, hingga akhirnya ia menyandang pangkat Letnan Jenderal.

( Tribunpekanbaru.com / Budi Rahmat )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved