Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Riau Siaga Darurat Karhutla

Cuaca Mulai Panas, BPBD Dumai Tingkatkan Patroli ke Daerah Rawan Karhutla

Kalaksa BPBD Dumai, Irawan Sukma mengungkapkan, bahwa kondisi Karhutla di Dumai saat ini belum ditemukan titik api maupun titik panas

Penulis: Donny Kusuma Putra | Editor: Nurul Qomariah
Istimewa
Karhutla di Dumai beberapa waktu lalu. Kondisi Karhutla di Dumai saat ini belum ditemukan titik api maupun titik panas. 

 

TRIBUNPEKANBARU.COM, DUMAI - Pekerjaan tim satgas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kota Dumai, ‎akan menjadi sedikit berat terkait Karhutla.

Pasalnya Kota Dumai mulai memasuki cuaca panas beberapa hari belakangan.

Meskipun hingga Jumat (10/3/2023) belum ditemukan titik api dan panas di Dumai.

‎Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dumai, Irawan Sukma mengungkapkan, bahwa kondisi Karhutla di Dumai saat ini belum ditemukan titik api maupun titik panas.

" Hingga saat ini titik api di Dumai nihil, meskipun beberapa hari belakangan Dumai," katanya.

" Cuacanya panas terik, meskipun nihil, tim satgas darat akan meningkatkan patroli di daerah rawan karhutla sebagai langkah pencegahan, apalagi cuaca Dumai, saat ini panas terik," lanjutnya.

Irawan mengungkapkan, bahwa pihaknya masih terus memfokuskan pada patroli di kawasan rawan karhutla, agar ketika menemukan titik api bisa segera dipadamkan.

"Patroli ini merupakan langkah pencegahaan dalam penanganan Karhutla di Dumai, karena patroli sangat penting dilakukan sebelum terjadinya Karhutla," jelasnya.

‎Ia menjelaskan, bahwa sepanjang 2023 hingga saat ini Jumat, Dumai masih nihil Karhutla.

Ssementara di 2022 lahan yang terbakar di kota Dumai, mencapai 51 hektare lebih, angka ini jauh menurun dibanding 2021.

"Alhamdulillah, kebakaran lahan pada 2022 sangat jauh menurun dibanding 2021, yang luas lahan terbakar itu mencapai 174, 24 hektare, sedangkan 2022 hanya 51 hektare lahan yang terbakar," terangnya

Dirinya menjelaskan, di 2022 lahan paling luas terbakar berada di Kecamatan Dumai Timur.

Yang luasannya mencapai 28 hektare tepatnya di Kelurahan Tanjung Palas disusul dengan Medang Kampai 10 hektare.

Lebih lanjut dijelaskannya, untuk kecamatan Sungai Sembilan yang pada 2021, luas terbakarnya mencapai 133,74 hektare di 2022 hanya 7,5 hektare.

Selanjutnya Kecamatan Dumai Selatan 1 hektare, Bukit Kapur 2,5 hektare dan Dumai Barat 2 hektare‎.

Diakuinya, lahan terbakar sudah sangat jauh menurun di 2022, semoga saja di 2023 Dumai bisa zero kebakaran hutan dan lahan.

"Meski jauh menurun, di 2023 ini pihaknya akan terus fokus pada pencegahan, agar karhutla tak terjadi di Dumai," sebutnya.

Walaupun demikian, tambah Irawan, pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat Kota Dumai agar tidak membuka Lahan dengan cara membakar.

Ia mengaku, lahan terbakar memang semua lahan gambut, lahan gambut ini akan cepat terbakar jika beberapa hari saja panas, ini harus di jaga.

Dikatakanya, hingga saat ini Tim Karlahut tetap berusaha semaksimal mungkin agar tidak ada lagi titik Karhutla di Kota Dumai.

"Membangun kesadaran masyarakat itu yang paling penting, kami juga meminta kepada masyarakat agar segera melaporkan kepada pihaknya jika melihat ada lahan yang terbakar," pungkasnya

( Tribunpekanbaru.com / Donny Kusuma Putra )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved