Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Riau

Kurang dari Sebulan, 3 Kasus Perampokan Bersenjata Terjadi di Riau, Kapolda Perintahkan Tiap Hari

Kurang dari sebulan, 3 kasus perampokan bersenjata terjadi di Riau. Kapolda Riau perintahkan jajarannya patroli tiap hari untuk cegah kejahatan

Penulis: Rizky Armanda | Editor: Nurul Qomariah
Istimewa
Jajaran Polda Riau saat menggelar patroli skala besar pada Kamis (9/3/2023) malam. Kapolda Riau perintahkan jajaran patroli tiap hari untuk cegah kejahatan. Seperti diketahui, belum sebulan sudah 3 kasus perampokan bersenjata terjadi di Riau. 

 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kurang dari sebulan, 3 kasus perampokan bersenjata terjadi di Riau.

Kejadian pertama pada 19 Februari 2023, sebuah gerai BRI Link di Kota Pekanbaru, disatroni perampok.

Pelakunya merupakan seorang pria tak dikenal.

Pelaku membawa benda diduga senjata api (senpi) saat melancarkan aksinya.

Pelaku yang datang mengendarai sepeda motor merk Honda Vario 160 warna abu-abu, mengancam pegawai Brilink dan berhasil menggasak uang Rp17 juta.

Peristiwa kedua, pada 5 Maret 2023 pagi, perampok bersenjata api menyatroni gerai ATM Bank Panin di Jalan Tanjung Datuk, Kota Pekanbaru.

Dalam kejadian ini, seorang petugas pengisi uang berinisial KI terkena tembakan di bagian perut.

Polisi mengonfirmasi ada sekitar 4 pelaku yang melakukan perampokan. Mereka berhasil menggondol 1 casset ATM berisi Rp100 juta.

Kejadian ketiga, pada 9 Maret 2023, seorang pria berpakaian serba hitam dan mengenakan helm, menyasar toko ritel Alfamart di Jalan Kubang Raya, Desa Kualu Nenas, Kabupaten Kampar.

Pelaku menodongkan benda diduga senjata api kepada kasir.

Pelaku hanya berhasil membawa kabur uang Rp162 ribu yang didapat dari meja kasir dan saku pegawai Alfamart tersebut.

Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal saat dikonfirmasi tribunpekanbaru.com menegaskan, saat ini jajarannya sedang melakukan penyelidikan.

"Kita sedang bekerja untuk segera mengejar dan menangkap pelakunya," tegas Irjen Iqbal.

"Fungsi-fungsi preemtif dan preventif kepolisian juga sudah saya perintahkan untuk dimaksimalkan," ujarnya.

"Dengan patroli, peran Bhabinkamtibmas dan kring serse untuk mencegah agar kejadian tidak berulang," imbuh Kapolda Riau.

Patroli Setiap Hari untuk Cegah Kejahatan

Kepolisian Daerah (Polda) Riau dan jajaran menggencarkan kegiatan patroli.

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya aksi kejahatan yang meresahkan dan berpotensi membahayakan masyarakat.

Patroli dalam skala besar, dilaksanakan khususnya di daerah yang dinilai rawan kriminalitas. Utamanya C3, yakni curas (pencurian dengan kekerasan), curat (pencurian dengan pemberatan) dan curanmor (pencurian kendaraan bermotor).

Tidak hanya C3, patroli yang digelar jajaran Korps Bhayangkara di Bumi Lancang Kuning, juga bersifat multi sasaran.

Termasuk menyasar pelaku narkoba, membawa senjata tajam, premanisme, balap liar, geng motor, dan sebagainya.

Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal menuturkan, kegiatan patroli ini menjadi strategi preventive strike atau serangan pencegahan untuk mengantisipasi terjadinya tindakan kriminal yang dilakukan pelaku kejahatan.

"Fungsi-fungsi preemtif dan preventif kepolisian saya perintahkan untuk dimaksimalkan dalam kegiatan patroli, peran Bhabinkamtibmas dan kring serse untuk mencegah terjadinya aksi kejahatan," kata Irjen Iqbal.

Dipaparkan Irjen Iqbal, patroli merupakan kegiatan rutin dan akan terus ditingkatkan intensitasnya ke depan. Patroli dilakukan mulai dari pagi, siang, dan malam hingga subuh hari.

"Mulai dari pagi hari, petugas-petugas kita sudah disebar ke sejumlah titik sasaran. Menyapa masyarakat, memberikan pertolongan di jalan, mengatur lalu lintas, dan lain-lain," ujar Kapolda Riau.

"Dilanjutkan siang hari ke lokasi keramaian seperti pasar, mal, pusat pertokoan. Lalu pada malam hari dengan mengintensifkan blue light patrol," ujarnya.

"Petugas melakukan pengamanan di jalanan, berpatroli hingga pemukiman dan lokasi-lokasi rawan. Kegiatan ini setiap hari dilakukan dan terus ditingkatkan," tambah Irjen Iqbal.

Dipaparkan mantan Kadiv Humas Polri ini, patroli digelar juga bertujuan untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat di Provinsi Riau.

Maka dari itu, tak tanggung-tanggung, seluruh satuan kerja (Satker) pun dilibatkan.

Jenderal berpangkat bintang dua itu menyatakan, polisi hadir di tengah-tengah masyarakat untuk memberikan rasa aman dan nyaman.

Menggelar patroli rutin dan intens menurut Irjen Iqbal, juga dapat mempersempit ruang gerak pelaku kejahatan.

"Ini bukti bahwa negara hadir di tengah masyarakat. Saya sudah perintahkan seluruh jajaran bergerak. Bangun dialog dengan masyarakat, jangan beri ruang sedikitpun kepada pelaku kejahatan," sebutnya.

Kegiatan patroli besar-besaran, salah satunya dilaksanakan pada Kamis (9/3/2023).

Tim gabungan yang terdiri dari personel Sabhara, Lantas, Reskrim, Narkoba, Brimob, Intel, hingga Bhabinkamtibmas diterjunkan secara bersamaan.

Bahkan dalam hal ini, petugas turut didukung dengan tim satwa atau K-9, dengan mengerahkan 3 ekor anjing pelacak berkemampuan khusus.

Patroli dilakukan baik dengan berjalan kaki, sepeda motor, dan mobil. Patroli menyasar toko ritel, perumahan, jalanan, toko emas, gerai ATM, bank, warung makan dan sebagainya.

Tak hanya sekadar patroli, petugas juga melakukan dialog dengan warga.

Selain menyampaikan pesan-pesan Kamtibmas dan mengingatkan agar selalu waspada, petugas mengajak warga untuk sama-sama menjaga keamanan di lingkungan mereka.

Kegiatan diawali dengan pelaksanaan apel yang digelar di halaman Mapolda Riau.

Dipimpin oleh Direktur Sabhara Polda Riau Kombes Pol Faried Zulkarnain dan Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto, ada sekitar 100-an personel yang mengikuti kegiatan patroli ini.

Dalam arahannya, Kombes Pol Faried membagi personel menjadi beberapa tim.

Dimana, tim yang telah ditunjuk tergabung dari beberapa satker untuk melaksanakan patroli di lokasi yang sudah ditentukan.

"Malam ini kita akan melaksanakan patroli pencegahan. Baik tindak kejahatan jalanan seperti pencurian dengan pemberatan, pencurian dengan kekerasan dan pencurian kendaraan bermotor. Nanti teman-teman akan dibagi menjadi beberapa tim dan hadir di tengah-tengah masyarakat untuk memberikan rasa aman," ungkap Faried mengawali arahannya.

Dijelaskannya, hadir di tengah masyarakat merupakan tugas pokok Kepolisian.

Untuk itu dia meminta seluruh personel yang ikut kedalam patroli agar bisa melaksanakan tugas sebaik-baiknya.

Apabila menemukan tindak pidana saat melaksanakan patroli, Faried meminta agar petugas langsung bergerak cepat melakukan pengamanan.

"Lakukan dialog dengan masyarakat. Baik penjaga toko, masyarakat yang tengah ronda, ciptakan rasa aman tersebut," tuturnya.

Usai memberikan pengarahan, tim yang sudah dibagi kemudian bergerak melaksanakan patroli.

Dari Polda Riau, rombongan bergerak menuju pusat keramaian di jantung Kota Pekanbaru. Jalan Tuanku Tambusai menjadi titik pertama yang didatangi.

Tim kemudian menyebar ke beberapa lokasi disana. Seperti warung bandrek, toko retail, gerai ATM, warung makan pinggir jalan hingga toko kelontong yang masih buka.

Salah satu tempat keramaian yang dikunjungi ialah Warung Bandrek yang berada tepat dipinggir Jalan Tuanku Tambusai.

Di sana, salah seorang polisi wanita (Polwan) dari Direktorat Shabara Polda Riau turut berdialog dengan pengunjung dan pemilik usaha.

Dia juga sempat memberikan imbauan melalui pengeras suara.

Pesannya agar masyarakat tetap hati-hati dan waspada dalam setiap kemungkinan aksi kejahatan.

Yakni dengan tidak menggunakan perhiasan yang mencolok, tidak berada di luar ruangan sendirian pada saat sudah larut malam.

"Apabila menjadi korban kejahatan silahkan langsung melapor kepada kantor kepolisian terdekat," pesan Polwan tersebut kepada pengunjung warung bandrek.

Di tempat lain, Direktur Sabhara Polda Riau Kombes Pol Faried bersama beberapa personel gabungan turut mendatangi toko retail yang buka 24 jam.

Ia sempat berdialog dengan penjaga toko. Serta menanyakan situasi pada saat sudah larut malam hingga subuh hari.

Dia juga memberikan berbagai masukan kepada penjaga toko agar tetap waspada terhadap orang dengan gelagat mencurigakan ketika sudah larut malam.

"Kalau ada yang datang pakai masker, tutup kepala dan mencurigakan begitu. Langsung saja dihentikan. Minta supaya buka dulu penutup kepalanya. Enggak apa-apa, demi keamanan," ," pesan Faried kepada penjaga toko retail 24 jam.

"Yang penting kalau terjadi apa-apa cepat lapor ke polisi. Bisa ke Babhinkamtibmas, ke Polsek, Polresta," lanjutnya.

Usai dari tempat keramaian, tim kemudian berpencar ke areal komplek perumahan. Diantaranya ke Kecamatan Tampan, Kecamatan Sukajadi, Kecamatan Tenayan Raya, Kecamatan Sail, Kecamatan Limapuluh dan Kecamatan Rumbai.

Hampir seluruh kecamatan dengan beberapa komplek pemukiman didatangi aparat.

( Tribunpekanbaru.com / Rizky Armanda )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved