Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Sebanyak 16.990 ASN Bakal Dipindahkan ke IKN, Bujangan Didahulukan

Bila dirinci, TNI dan Polri yang pindah ke IKN sebanyak 5.716, Pejabat Pimpinan Tinggi (PPT) Madya sebanyak 193 dan PPT Pratama 964 pegawai. 

(Instagram/Nyoman_Nuarta)
Sebanyak 16.990 ASN Bakal Dipindahkan ke IKN 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Sebanyak 16.990 Aparatur Sipil Negara (ASN) dari seluruh instansi dan lembaga akan dipindahkan ke ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. 

Adapun ASN yang akan dipindahkan ke IKAN adalah ASN yang berusia muda.

Saat ini seluruh instansi sedang mengumpulka ASN berusia muda untuk didata.

Kepala Biro Data, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian PANRB Mohammad Averrouce mengatakan ASN muda yang dipindah terlebih dahulu adalah ASN yang belum menikah alias bujangan.

Belasan ribu ASN itu juga terdiri dari TNI dan Polri.

"Kepindahan ASN ke IKN itu sebenarnya tergantung dari instansinya masing-masing. Tapi memang dari instansinya dicari yang masih muda kebanyakan. Intinya ya generasi milenial," kata dia dihubungi Kompas.com, Kamis (9/3/2023). 

Namun, untuk spesifik jumlah ASN milenial yang dipindahkan berdasarkan usia maupun status, Kementerian PANRB belum menerima data tersebut. 

"Yang jelas kebanyakan Pejabat Fungsional dan Pejabat Pelaksana yang orangnya memang diisi generasi milenial pindah bakal dipindahkan ke IKN," ucap Averrouce. 

Dari data yang dimiliki Kementerian PANRB lanjut Averrouce, sebanyak 16.990 ASN, TNI, dan Polri dipersiapkan pindah ke IKN Nusantara. 

Bila dirinci, TNI dan Polri yang pindah ke IKN sebanyak 5.716, Pejabat Pimpinan Tinggi (PPT) Madya sebanyak 193 dan PPT Pratama 964 pegawai. 

Sementara untuk Pejabat Fungsional yang dipindahkan sebanyak 8.091 orang dan Jabatan Pelaksana ada 2.026 pegawai. 

"Sehingga total ASN, TNI, Polri yang pindah ke IKN pada tahun 2024 ada sebanyak 16.990 orang," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Dhony Rahajoe mengungkapkan, akan ada 16.990 abdi negara yang pindah ke IKN untuk tahap pertama.

Mereka yang akan pindah tersebut diutamakan yang belum menikah atau masih berstatus "single". 

"Kita perhitungkan 50 persen (dari 16.990) yang single dulu yang pindah," ujar Dhony di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta pada Rabu (8/3/2023). 

Sebab, kata Dhony, jika yang sudah berkeluarga diminta pindah ke IKN maka akan memikirkan soal fasilitas sekolah anak dan lainnya.

(*)

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved