Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Drone Ukraina Juga Ledakan Pipa Minyak Rusia yang Diekspor ke Jerman Hingga Polandia

Bogomaz mengatakan layanan darurat telah dikerahkan ke tempat kejadian, dan listrik dimatikan di kota-kota terdekat untuk alasan keamanan.

AFP
Drone Ukraina Juga Ledakan Pipa Minyak Rusia yang Diekspor ke Jerman Hingga Polandia 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Sebuah drone tempur Ukraina menyerang stasiun pompa minyak untuk pipa Druzhba di dekat perbatasan Ukraina pada Selasa (22/3/2023).

Pipa Druzhba, salah satu pipa minyak terbesar di dunia, melewati wilayah Bryansk Rusia beberapa puluh kilometer dari perbatasan dengan Ukraina.

"Angkatan bersenjata Ukraina, menggunakan UAV, menyerang wilayah stasiun pompa minyak Novozybkov di Transneft. Tidak ada korban jiwa,” tulis Gubernur wilayah Bryansk Alexander Bogomaz.

Bogomaz mengatakan layanan darurat telah dikerahkan ke tempat kejadian, dan listrik dimatikan di kota-kota terdekat untuk alasan keamanan.

Dia tidak melaporkan adanya korban.

Pejabat Ukraina belum mengomentari klaim tersebut.

Pihak berwenang telah mematikan listrik ke lima desa tetangga saat penyelidik menyelidiki serangan itu, kata Bogomaz.

Pipa Druzhba buatan Soviet, salah satu pipa ekspor utama Rusia, memasok minyak ke Jerman, Polandia, Hungaria, Slovakia, dan Republik Ceko.

Wilayah Rusia yang berbatasan dengan Ukraina secara teratur melaporkan serangan lintas batas dalam 13 bulan sejak Kremlin mengirim pasukan ke tetangganya yang pro-Barat.

Kyiv tidak membenarkan atau menyangkal bertanggung jawab atas insiden ini.

Rusia juga memberlakukan status darurat terhadap kota Dzhankoi di utara Krimea setelah kota yang dicaplok Rusia tersebut mendapat serangan drone pada Senin malam kemarin.

Kepala administrasi kota Igor Ivin mengatakan serangan itu menghancurkan rudal jelajah Rusia.

Pihak Ukraina pun mengatakan jika serangan itu menghancurkan rudal jelajah Kalibr-NK.

"Sebuah ledakan di kota Dzhankoi di utara Krimea yang diduduki sementara menghancurkan rudal jelajah Kalibr-NK Rusia saat mereka diangkut dengan kereta api," kata intelijen militer Ukraina dalam sebuah pernyataan di media sosial.

Penyelidik Rusia sebelumnya mengatakan bahwa sistem pertahanan udara menangkis serangan pesawat tak berawak di Dzhankoi dan puing-puing dari insiden tersebut merusak sebuah toko dan rumah serta menyebabkan satu orang terluka.

“Target dari semua drone yang jatuh adalah objek sipil,” tambah Komite Investigasi dalam pernyataannya.

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved