Berita Siak
Bikin Was-was, Kasus Flu Burung Belum Terdeteksi di Siak, Ini Gejalanya Kata Disnak Siak
Kasus flu burung atau H5N1 belum terdeteksi di Kabupaten Siak Riau hingga Minggu (26/3/2023).
Penulis: Mayonal Putra | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK - Kasus flu burung atau H5N1 belum terdeteksi di Kabupaten Siak hingga Minggu (26/3/2023).
Namun karena kondisi cuaca yang tak menentu bisa menyebabkan virus tersebut menyerang peternakan unggas terlebih yang dikurung.
“Petugas kita memantau kondisi ini namun belum ada kasusnya di Siak. Peternak ayam potong atau ayam kampung atau jenis unggas lainnya belum ada melapor kejadian di tempat masing-masing,” kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan dan Perikanan Siak, Giatno.
Ia menerangkan, semua peternakan jenis unggas berpotensi untuk terkenal flu burung.
Terlebih pada kondisi cuaca yang tak menentu, mempercepat kasus berkembang.
Gejalanya bisa ayam ternak mati mendadak.
“Namun yang menentukan positif atau tidaknya flu burung tetap hasil uji lab. Gejalanya seperti ayam mati mendadak secara banyak atau sekandang itu terindikasi kuat fluburung,” kata dia.
Peternakan ayam di Siak tidak terlalu banyak seperti daerah lain. Namun cukup signifikan sebagai usaha masyarakat.
Termasuk ternak ayam kampung, yang juga berpotensi terkena flu burung.
“Kami minta kepada peternak unggas untuk selalu menjaga kebersihan kandangnya, kemudian bagi peternak harus memakai masker dan sarung tangan untuk mengantisipasi penularan,” kata dia.
Giatno berharap masyarakat peternak unggas segera memperhatikan ternaknya setiap hari dan melaporkan kondisinya.
Sebab pihaknya berharap flu burung tidak masuk ke Siak.
“Karena flu burung juga bisa menular ke manusia, dan dari manusia ke manusia lainnya,”
kata dia.
Ia menambahkan, hewan jenis unggas berbasis di air seperti itik atau entok mempunyai potensi jauh lebih tinggi terkena flu burung.
Ia akan memberikan saran kepada para peternak unggas untuk mengantisipasi kemungkinan terkenanya penyakit flu burung ini.
Menurut catatan Dinas Peternakan dan Perikanan Siak, Kabupaten Siak pernah terpapar avian influenza atau flu burung atau H5N1 ini pada 2006 silam.
Bahkan waktu itu paparannya seluruh Provinsi Riau.
“Sejak itu tidak ada lagi, tentu kita tidak ingin terjadi paparan flu burung tersebut karena bisa menular ke manusia,” kata drh Susilawati, mantan Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Siak.
( Tribunpekanbaru.com / Mayonal Putra )
| APBD Perubahan Siak 2025 Turun Jadi Rp2,61 Triliun |
|
|---|
| Penyelidikan Kasus Telur Rebus Dilanjutkan, Kejari Siak Pastikan Pihaknya Tidak Bisa Diintervensi |
|
|---|
| Hadapi Pencurian, Saat Istana Siak Perlu Revitalisasi, Bupati: Betul-betul Tak Ada Duit Tahun Ini |
|
|---|
| Rincian 11 Benda Peninggalan Sultan di Istana Siak Dicuri Pasutri asal Bengkalis, Modus Bisikan Gaib |
|
|---|
| Genangan Air dan Lubang Jalan Membuat Warga Sungai Mandau Siak Waswas |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.